c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

30 Desember 2022

08:33 WIB

BEI Pamer Aktivitas Pasar Modal 2022 Tumbuh Positif

BEI mencatat IHSG, kapitalisasi pasar, rata-rata nilai transaksi harian hingga frekuensi transaksi harian pasar modal meningkat di 2022 dibandingkan tahun lalu.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

BEI Pamer Aktivitas Pasar Modal 2022 Tumbuh Positif
BEI Pamer Aktivitas Pasar Modal 2022 Tumbuh Positif
Pekerja membersihkan logo Bursa Efek Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/11/2022). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman menyampaikan aktivitas pasar modal sepanjang tahun 2022 bertumbuh secara positif. 

Hal ini tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah mencapai level 6.850,52 pada tanggal 28 Desember 2022. Angka ini meningkat sebesar 4,09% dari posisi 30 Desember 2021. 

"Pertumbuhan IHSG tersebut bahkan sempat menembus rekor baru, yakni pada level 7.318,016 pada 13 September 2022," kata Iman dalam konferensi pers yang dipantau secara daring, Kamis (29/12). 

Sementara itu, kapitalisasi pasar pada 28 Desember 2022, mencapai Rp9.509 triliun atau naik 15,2% dibandingkan posisi akhir tahun 2021, yakni Rp8.256 triliun. 

Kapitalisasi pasar juga sempat menembus rekor baru sebesar Rp9.600 triliun pada 27 Desember 2022. 

Aktivitas perdagangan turut membukukan kenaikan yang signifikan dibandingkan akhir tahun lalu. Rata–Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) tercatat Rp14,7 triliun atau naik 10% dibandingkan posisi akhir tahun lalu, yakni Rp13,4 triliun. 

Selanjutnya, frekuensi transaksi harian juga telah mencapai angka 1,31 juta kali transaksi atau naik 1,1% dibandingkan akhir tahun 2021. 

"Ini merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan Bursa di Kawasan ASEAN sepanjang empat tahun terakhir," ungkapnya. 

Pertumbuhan pun juga tercermin pada rata–rata volume transaksi harian yang telah mencapai 23,9 miliar saham atau naik 16% dibandingkan akhir tahun lalu. 

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Investor 30% di 2023, Ini Terobosan KSEI

Perkembangan IPO dan Investor
Iman menuturkan, di tahun 2022, minat perusahaan untuk memobilisasi dana jangka panjang melalui pasar modal masih terus meningkat. 

Berdasarkan data yang dimilikinya, hingga 28 Desember 2022, telah terdapat 59 perusahaan tercatat yang melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di PT BEI. 

Dengan demikian, sebanyak 825 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI. 

"Total fund-raised IPO saham mencapai Rp33,06 triliun. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek pada tahun 1992," ujar Iman bangga. 

Ia juga mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2019. 

Pencapaian positif turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. 

Iman menyampaikan, total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 28 Desember 2022 telah meningkat 37,5% menjadi 10,3 juta investor dari sebelumnya 7,48 juta investor per akhir Desember 2021. Jumlah ini meningkat hampir 9 kali lipat dibandingkan tahun 2017. 

Selain itu, lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel juga turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 44,9%. 

Menurut Iman, peningkatan jumlah investor merupakan hasil dari upaya BEI dan stakeholders dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat. 

Hingga 28 Desember 2022, di seluruh Indonesia telah berlangsung 11.253 kegiatan edukasi. Adapun, jumlah peserta mencapai lebih dari 1,7 juta orang. 

Dari seluruh kegiatan tersebut, sambungnya, lebih dari 74% kegiatan dilakukan secara daring. Begitu pula aktivitas sosialisasi kepada stakeholders lainnya. 

Baca Juga: Investasi Pasar Modal 2023, Sektor Mana Yang Harus Dihindari?

Luncurkan Sejumlah Produk 
Masih dalam kesempatan yang sama, Iman mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2022, BEI telah meluncurkan sejumlah produk dan layanan baru. 

Di antaranya pertama, Notasi Khusus “N”, yakni Notasi Khusus untuk perusahaan tercatat yang menerapkan saham dengan hak suara multipel pada akhir Januari 2022. 

Kedua, integrasi e-Registration dengan Sistem Pengelolaan Rekening Terintegrasi (SPRINT) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Februari 2022. Ketiga, penutupan kode domisili investor pada Juni 2022. 

Keempat, produk baru sebagai tambahan alternatif produk investasi bagi investor, yakni Waran Terstruktur pada 19 September 2022. Kelima, Indeks IDX Sharia Growth pada Oktober 2022. Keenam, Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders pada November 2022. 

Ketujuh, ESG Scoring pada Perusahaan Tercatat. Kedelapan, Papan Pencatatan baru, yakni Papan Utama - Ekonomi Baru. Papan pencatatan ini memiliki sejumlah persyaratan seperti menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. 

Kesembilan, Peluncuran Papan Utama – Ekonomi Baru ini disertai dengan peluncuran Notasi Khusus baru untuk mengidentifikasi perusahaan yang masuk ke dalam papan tersebut, yakni Notasi Khusus “I” dan “K.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar