c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

06 Januari 2024

13:29 WIB

BEI: Masih Ada 29 Perusahaan Antre IPO Pada 2024

Dominasi sektor perusahaan yang antre IPO di 2024 adalah Consumer Cyclicals 20,7%, Industrials 17,2%, Technology 17,2%

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

BEI: Masih Ada 29 Perusahaan Antre IPO Pada 2024
BEI: Masih Ada 29 Perusahaan Antre IPO Pada 2024
Karyawan melihat layar pergerakan perdagangan saham saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024). Antara Foto/Asprilla Dwi Adha

JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan sampai dengan 5 Januari 2024, telah tercatat satu Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp0,13 triliun. 

Pada periode yang sama, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. 

"Sampai dengan 5 Januari 2024 telah tercatat satu Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp0,13 triliun. Hingga saat ini, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Sabtu (6/1). 

Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, dua perusahaan aset skala kecil atau aset di bawah Rp50 miliar, 19 perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar - Rp250 miliar, serta delapan perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar. 

Baca Juga: 30 Perusahaan Antre IPO Pada 2024

Dominasi sektor pipeline saham adalah Consumer Cyclicals 20,7%, Industrials 17,2%, Technology 17,2%, Consumer Non-Cylicals 13,8%, Basic Materials 10,3%, Energy 6,9%, Infrastructures 6,9%, Properties & Real Estate 3,4%, serta Transportation & Logistic 3,4%. 

Untuk rincian sektornya, antara lain tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; enam perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; empat perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals. 

Kemudian, dua perusahaan dari sektor Energy; lima perusahaan dari sektor Industrials; dua perusahaan dari sektor Infrastructures. 

Lalu, satu perusahaan dari sektor Properties & Real Estate; lima perusahaan dari sektor Technology; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic. 

Pipeline Obligasi 
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan dua emisi dari satu penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp2,2 triliun. 

Sampai dengan 5 Januari 2024, terdapat 11 emisi dari sembilan penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline

Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Financials 44,4%, Energy 33,3%, Basic Materials 11,1%, serta Infrastructures 11,1%. 

Rincian klasifikasi sektornya, yaitu satu perusahaan dari sektor Basic Materials; tiga perusahaan dari sektor Energy; 

Selanjutnya, empat perusahaan dari sektor Financials; serta satu perusahaan dari sektor Infrastructures. 

Baca Juga: 26 Perusahaan Antre IPO, Apa Saja Sektornya?

Pipeline Right Issue 
Per tanggal 5 Januari 2024, tidak terdapat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue. Namun, masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI. 

Dominasi sektor pipeline right issue adalah Consumer Cyclicals 33,3%, Financials 20,8%, Consumer Non-Cylicals 16,7%, Energy 16,7%, Basic Materials 4,2%, Infrastructures 4,2%, dan Transportation & Logistic 4,2%. 

Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu satu perusahaan dari sektor Basic Materials; delapan perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; empat perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals. 

Berikutnya, empat perusahaan dari sektor Energy; lima perusahaan dari sektor Financials; satu perusahaan dari sektor Infrastructures; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar