15 September 2025
08:56 WIB
BCA Bantah Isu Pembobolan Rekening Dana Investasi Capai Rp70 M
BCA memastikan bahwa sistem aman dan tidak ada kerugian finansial karena pembobolan rekening dana investasi yang dialami nasabah seperti kabar yang beredar di masyarakat.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Menara Bank BCA yang berada di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Senin (3/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) membantah adanya pembobolan rekening dana nasabah (RDN) di sistem BCA dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp70 miliar, di salah satu perusahaan sekuritas.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menegaskan bahwa informasi tersebut tidaklah benar.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa sistem di BCA aman dan tidak ada kerugian finansial yang dialami nasabah seperti kabar yang beredar di masyarakat.
"Terkait informasi yang beredar bahwa terjadi kebobolan dana di sistem BCA, dengan nilai kerugian sebesar Rp70 miliar, dapat kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Dapat kami pastikan bahwa sistem di BCA aman, dan tidak ada kerugian finansial yang dialami nasabah," kata Hera kepada Validnews, Senin (15/9).
Baca Juga: BCA Belum Ada Rencana Buyback Saham Lagi Di 2025
Lebih lanjut, Hera mengatakan bahwa BCA saat ini tengah mendukung perusahaan sekuritas untuk melakukan proses investigasi mendalam.
Dia pun turut menegaskan bahwa BCA berkomitmen bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, termasuk otoritas.
“BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis, serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah,” ujar Hera.
Keterbukaan Informasi
Sebelumnya, melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary BCA I Ketut Alam Wangsawijaya menyampaikan, manajemen bersama dengan perusahaan sekuritas terkait saat ini tengah mendalami kejadian tersebut. Kendati demikian, dia memastikan bahwa sistem BCA aman.
“Saat ini, BCA sedang melakukan investigasi mendalam terhadap kejadian tersebut, bersama-sama dengan perusahaan sekuritas terkait,” kata Ketut dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (12/9).
Baca Juga: BCA-Jaringan PRIMA Ajak Masyarakat Jaga Data Pribadi Di Era Digital
BCA juga telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk berkoordinasi dengan pihak sekuritas dan institusi penerima dana. BCA juga berkomitmen mendukung investigasi dari seluruh pihak terkait.
Ketut pun memastikan BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis. Selain itu, perseroan juga melakukan mitigasi risiko guna menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.
Sementara itu, dalam pemberitaan yang beredar, RDN BCA di salah satu perusahaan sekuritas dibobol. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp70 miliar. Asal tahu saja, RDN merupakan rekening atas nama pribadi yang dibuka oleh pihak sekuritas untuk memfasilitasi transaksi jual beli produk investasi.