31 Oktober 2025
16:06 WIB
BBM BP Pulih, ESDM: Beli 100 Ribu Barel Base Fuel Pertamina
Kementerian ESDM mengungkapkan alasan BBM SPBU BP berangsur pulih. BP dikabarkan setuju membeli 100 ribu barel base fuel Pertamina.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman (tengah) meninjau langsung kualitas bahan bakar ke sejumlah SPBU di wilayah Jawa Timur, Rabu (29/10). Antara/HO-Pertamina Patra Niaga
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bp membeli 100 ribu barel base fuel atau bahan bakar murni dari Pertamina Patra Niaga.
“Betul (hasil negosiasi bp dan Pertamina). Volumenya 100 ribu barel,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman melansir Antara, Jakarta, Jumat (31/10).
Baca Juga: Hore! BBM BP 92 Kembali Dijual
Kesepakatan jual-beli tersebut lantas membuahkan hasil berupa SPBU bp yang kembali menjual BBM jenis RON 92 atau BP 92.
Selain bp, Laode juga mengungkapkan bahwa pengelola SPBU swasta lainnya telah sepakat untuk bernegosiasi dengan Pertamina. Sayangnya, dia belum dapat mengungkapkan lebih jauh kesepakatan tersebut, sebelum stok BBM di masing-masing SPBU pulih kembali.
Terkait dengan pembelian BBM dari Pertamina, PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) menegaskan bahwa pasokan base fuel telah melalui uji kualitas dengan pengawasan surveyor independen tepercaya, untuk memastikan pasokan yang diterima telah sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas pemerintah Indonesia serta bp internasional.
“Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura.
Baca Juga: Stabil, Cek Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina, Shell, bp, dan Vivo
Vanda mengatakan, pengadaan base fuel impor melalui mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah merupakan solusi sementara yang diambil oleh BP-AKR. Adapun mekanisme ini juga ditujukan untuk menjaga kesinambungan usaha secara hati-hati, terukur, dan bertanggung jawab untuk mengatasi kelangkaan BBM.
Pengingat saja, kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta, termasuk bp, telah berlangsung sejak pertengahan Agustus 2025. Berbagai negosiasi dilakukan antara badan usaha pengelola SPBU swasta, Kementerian ESDM, dan Pertamina.
Baca Juga: Yah! BBM Mentah Pertamina Ditolak; Vivo-BP Batal Beli, Shell Ogah
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pun mengatakan kepada badan usaha pengelola SPBU swasta untuk menggunakan kuota impor Pertamina untuk memulihkan kembali stok BBM di SPBU mereka.
Setelah proses negosiasi yang berlangsung kurang lebih selama dua bulan, kini stok BBM di SPBU bp mulai pulih.