c

Selamat

Senin, 20 Mei 2024

EKONOMI

28 Februari 2024

12:53 WIB

Bapanas: Panen Padi Sudah Mulai, Harga Beras Bakal Turun

Kepala Bapanas ingatkan harga gabah mulai turun sehingga harga beras akan berangsur turun. Namun jika harga gabah turun, bukan berarti harga anjlok selama harga masih di atas HPP.

Penulis: Erlinda Puspita Wardani

Editor: Rheza Alfian

Bapanas: Panen Padi Sudah Mulai, Harga Beras Bakal Turun
Bapanas: Panen Padi Sudah Mulai, Harga Beras Bakal Turun
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur, Rabu (28/2). Validnews/Erlinda PW

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan jika harga gabah mulai saat ini akan berangsur turun seiring semakin banyaknya wilayah produsen padi yang memasuki musim panen. Penurunan harga gabah ini tentu saja akan diikuti penurunan harga beras. Meski demikian, Arief menegaskan jika harga gabah yang turun, bukan berarti harganya anjlok di musim panen. 

Selama harga gabah masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), maka petani dipastikan masih memperoleh margin. Selain itu menurutnya juga pemerintah akan menjaga keseimbangan harga di petani dan konsumen.

Arief menyebutkan jika harga gabah akan turun saat musim panen di kisaran Rp6.500 hingga Rp8.000 per kg. Sementara saat ini harga gabah masih di level Rp8.600-Rp8.700 per kg. 

"Minggu-minggu ini panen lokal sudah dimulai, sehingga harga gabah akan berangsur turun. Tugas pemerintah menjaga harga di di hulu dan hilir seimbang," tegas Arief saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur, Rabu (28/2). 

Ia menjelaskan, harga beras sangat dipengaruhi oleh harga gabah. Sementara kenaikan harga gabah saat ini terjadi karena supply and demand yang tidak seimbang, yaitu produksi gabah tidak mampu memenuhi kebutuhan bulanan sebanyak 2,5 juta ton. Penyebab kedua yaitu naiknya faktor-faktor input seperti harga pupuk, kenaikan sewa lahan, dan kenaikan harga kerja harian per orang. 

Tak hanya itu, faktor kenaikan harga pangan global, hingga perubahan rate currrency yang saat ini sudah di posisi Rp15.678 per US$. 

"Kenaikan harga pangan ini terjadi di seluruh dunia. Tapi hari ini kita mementingkan stock lecel di Bulog yang minimal harus ada 1,2 juta ton," ujar Arief. 

Berkaitan dengan HPP gabah, berdasarkan Perbadan Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras, ditetapkan gabah kering panen (GKP) di petani senilai Rp5.000 per kg, GKP di penggilingan senilai Rp5.100 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp6.200 per kg, GKG di gudang Bulog senilai Rp6.300 per kg. 

Arief pun memastikan jika ketersediaan beras menjelang Ramadan aman, tidak ada kekurangan. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur, Rabu (28/2). Erlinda PW


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar