20 November 2023
18:29 WIB
Penulis: Erlinda Puspita
JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan, berdasarkan prognosa atau prediksi neraca pangan Bapanas, hingga akhir tahun 2023 seluruh komoditas pangan diperkirakan memiliki stok yang aman.
Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy merinci, hingga akhir Desember 2023, komoditas beras tercatat tersedia stok hingga akhir tahun sebanyak 7.851.897 ton (95 hari).
“Stok beras ini cukup sampai panen berikutnya, dengan catatan impor 3,5 juta ton untuk periode Januari-September dan Oktober-Desember sejumlah 3,5 juta ton terpenuhi,” ungkap Edhy dalam paparannya di rapat koordinasi inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (20/11).
Lalu pada komoditas jagung juga disebutkan stok aman hingga akhir Desember 2023 sebanyak 1.942.925 ton (46 hari), asalkan impor 1,2 juta ton juga terpenuhi.
Komoditas bawang merah juga dipastikan memiliki stok aman, yaitu tersedia 58.083 ton (18 hari).
“Untuk bawang merah ini panen setiap bulan, jadi tidak perlu dikhawatirkan,” kata Edhy.
Baca Juga: Ombudsman Minta HPP Gabah dan HET Beras Dihapus, Ini Tanggapan Bapanas
Kemudian untuk komoditas bawang putih, disebutkan juga oleh Edhy jika stok aman yaitu sebanyak 116.011 ton (65 hari). Namun tetap dengan catatan juga agar impor Oktober-Desember sebanyak 221 ribu ton bisa terlaksana.
Komoditas cabai besar juga dilaporkan memiliki stok aman yaitu sebanyak 12.003 ton (5 hari). Selain itu menurut Edhy, stok cabai besar tidak perlu dikhawatirkan karena terdapat panen setiap hari.
Sedangkan pada komoditas cabai rawit, Edhy mengakui terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan di banyak wilayah Indonesia. Namun untuk ketersediaannya, dipastikan aman yaitu hingga akhir Desember 2023 sebanyak 24.327 ton (9 hari).
“Ini untuk cabai rawit di beberapa sentra produksi sedang panen. Oleh karena itu, kami memprogramkan ada kebun B2SA (Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) agar setiap keluarga PKK menanam cabai di pekarangan, di pot atau di teras-teras. Jadi cabai kalau lagi mahal tidak perlu beli lagi karena bisa ditanam sendiri di pekarangan rumah,” ujarnya.
Untuk komoditas daging ayam juga ketersediaan stok dipastikan aman, yaitu sebanyak 307.246 ton (33 hari). Edhy juga mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok ayam karena peternak dalam negeri terus berproduksi setiap hari.
Begitu juga untuk ketersediaan stok telur ayam dan minyak goreng yang semuanya aman, yakni masing-masing ada stok 279.492 ton (18 hari) dan 360.000 ton (20 hari).
“Untuk minyak goreng ini semuanya dapat dipenuhi dari dalam negeri. Jadi tetap berproduksi dan tak perlu khawatir,” tegas Edhy.
Baca Juga: Jaga Harga, Bapanas Pasok Cabai Rawit Merah ke Daerah Defisit
Di sisi lain, meski Edhy mengatakan seluruh stok komoditas diperkirakan aman hingga akhir tahun, namun untuk beberapa komoditas tetap perlu diperhatikan karena stok bisa aman asalkan kebutuhan impor bisa terpenuhi.
Komoditas tersebut antara lain, kedelai dengan stok aman saat ini tercatat 254.259 ton (36 hari) dengan catatan untuk impor Januari-September dan Oktober-Desember sebanyak 2,3 juta ton terpenuhi.
Lalu komoditas daging sapi dan kerbau dengan stok 87.084 ton (48 hari) dengan catatan impor September-Desember bisa terpenuhi 55.360 ton.
Gula konsumsi yang diprediksi stok akhir tahun tercatat 1.314,064 ton (152 hari) asalkan impor September-Desember sebanyak 700.199 ton bisa terlaksana dengan baik.