c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

02 Mei 2025

12:17 WIB

Bank Muamalat Catat Lonjakan Pembiayaan Multiguna Hingga Rp347 M

Bank Muamalat Indonesia mencatat pencairan pembiayaan Multiguna iB Hijrah akhir 2024 meningkat meningkat signifikan 104% mencapai Rp347 miliar.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p>Bank Muamalat Catat Lonjakan Pembiayaan Multiguna Hingga Rp347 M</p>
<p>Bank Muamalat Catat Lonjakan Pembiayaan Multiguna Hingga Rp347 M</p>

Ilustrasi - Petugas Bank Muamalat menjelaskan produk dan layanan Bank Muamalat kepada nasabah. Dok Bank Muamalat

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat, pencairan pembiayaan Multiguna iB Hijrah meningkat dua kali lipat secara tahunan pada akhir 2024. Pada akhir 2024, pencairan pembiayaan produk tersebut mencapai Rp347 miliar atau meningkat signifikan 104% (year-on-year/yoy).  

Jumlah pencairan pembiayaan itu melonjak tajam ketimbang pada akhir 2023 yang sebesar Rp170 miliar. Adapun jumlah akun pembiayaan ini juga tumbuh 75% (yoy) menjadi 4.100 number of account (NoA).

“Produk pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat menunjukkan kinerja yang sangat baik,” kata Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono dalam pernyataan resmi, Jakarta, Jumat (2/5).

Baca Juga: Laba Sebelum Pajak Bank Muamalat Naik 45% YoY Di 2024

Dia menyampaikan, pertumbuhan bisnis konsumer di segmen ritel sejalan dengan transformasi bisnis yang sedang Bank Muamalat jalankan. Pihaknya juga optimistis serangkaian strategi bakal mendukung bisnis perseroan secara keseluruhan.

"Dengan serangkaian strategi, segmen ini insya Allah akan menghasilkan pertumbuhan positif bagi Bank Muamalat," ujar Imam.

Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat berbasis akad murabahah, ijarah multijasa, dan musyarakah mutanaqishah (MMQ) refinancing. Pengajuan pembiayaan ini tidak memerlukan agunan fixed asset dan tidak diwajibkan uang muka.

Produk ini dapat digunakan untuk tujuan pembelian barang, jasa dan tujuan konsumtif lainnya. Plafon pembiayaan hingga Rp1,5 miliar dengan tenor hingga 120 bulan.

"Produk ini kami harapkan bisa memudahkan kebutuhan pembiayaan nasabah dengan tetap memenuhi prinsip syariah," ujar Imam. 

Baca Juga: Naik Dua Digit, Volume Transaksi MADINA Bank Muamalat Tembus Rp55 Triliun

Sebelumnya, Bank Muamalat Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak (profit before tax) sebesar 45% (yoy). Dalam laporan keuangan bank only (diaudit) 2024, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp20,4 miliar per 31 Desember 2024.

Capaian laba itu ditopang total pembiayaan Bank Muamalat sebesar Rp16,8 triliun per Desember 2024. Pembiayaan sewa tumbuh pesat sebesar 225% (yoy), dari Rp1,9 miliar per Desember 2023 menjadi Rp6,2 miliar pada akhir Desember 2024.

Adapun total DPK mencapai Rp41,7 triliun, disumbang tabungan berbasis wadiah yang bertumbuh 5% (yoy) menjadi Rp7,4 triliun per Desember 2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar