c

Selamat

Sabtu, 8 November 2025

EKONOMI

20 Maret 2025

19:03 WIB

Bank Mandiri Terbitkan Global Bond US$800 Juta

Transaksi ini menandai kembalinya Bank Mandiri ke pasar surat utang internasional sejak 2023

<p>Bank Mandiri Terbitkan<em id="isPasted">&nbsp;Global Bond</em> US$800 Juta</p>
<p>Bank Mandiri Terbitkan<em id="isPasted">&nbsp;Global Bond</em> US$800 Juta</p>

Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (9/3/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan surat utang internasional atau global bond sebesar US$800 juta, dengan tenor 3 tahun dan kupon 4,90%.

Surat utang, yang merupakan bagian dari program Euro Medium Term Note milik Bank Mandiri senilai US$4 miliar dan tercatat di Singapore Exchange dengan format Regulation S Global Bond ini, menerima 3,5 kelebihan permintaan (oversubscription) pada saat proses bookbuilding dari jumlah yang diterbitkan.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis, menyampaikan transaksi tersebut merupakan penerbitan surat utang dalam mata uang dolar AS dengan jumlah terbesar yang pernah dilakukan oleh bank di Indonesia.

Selain itu, surat utang ini diterbitkan dengan spread paling tipis sepanjang sejarah penerbitan global bond Bank Mandiri, yaitu US Treasury (UST) 3 tahun plus 113 basis point (bps). Menurut perseroan, transaksi ini menandai kembalinya Bank Mandiri ke pasar surat utang internasional sejak 2023.

Dana hasil dari penerbitan surat utang akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan. Perseroan mencatat keberhasilan ini merupakan pencapaian dan bukti kepercayaan investor yang tinggi terhadap kinerja Bank Mandiri.

Di samping itu, juga mencerminkan keyakinan atas stabilitas dan potensi pertumbuhan Bank Mandiri ke depan, bahkan di tengah ketidakpastian pasar global dan domestik.

Keyakinan investor yang positif juga tercermin dari rating yang diberikan untuk surat utang ini, yang mana lembaga pemeringkat Moody's menetapkan rating Baa2 serta S&P memberikan rating BBB.

Bank Mandiri mencatat investor yang membeli surat utang ini didominasi oleh fund manager dan asset manager sebesar 79% dari total alokasi penerbitan.

Selanjutnya, investor terbanyak diikuti oleh bank dan lembaga keuangan sebesar 13%, perusahaan asuransi 4%, sovereign wealth fund/sektor publik 3%, serta private banks dan korporasi 1%.

Sementara itu, investor dari Asia mendominasi sebanyak 75% serta investor dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) sebanyak 25%. Adapun HSBC, JP Morgan, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai joint bookrunners dan joint lead managers untuk transaksi ini.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar