c

Selamat

Minggu, 19 Mei 2024

EKONOMI

09 Februari 2022

20:42 WIB

Bank Mandiri Dorong Keran Investasi Lewat MIF 2022

Forum Mandiri Investmet Forum (MIF) merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas yang disokong oleh Kementerian Investasi/BKPM

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Bank Mandiri Dorong Keran Investasi Lewat MIF 2022
Bank Mandiri Dorong Keran Investasi Lewat MIF 2022
Presiden Joko Widodo memberikan paparannya secara daring pada Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu (9/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar mampu menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset. Upaya tersebut dapat dilihat melalui Mandiri Investment Forum (MIF) yang diselenggarakan pada tahun 2022 ini. 

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, melalui MIF, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. 

"Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi dalam menangkap momentum pertumbuhan ekonomi dari dampak pandemi covid-19," ujar Darmawan dalam Konferensi Pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2022 di Jakarta, Rabu (9/2). 

Lebih lanjut, ia menjelaskan forum bertajuk "Recapturing the Growth Momentum" ini, merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas yang disokong oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tahun ini merupakan edisi ke-11 penyelenggaraan MIF. 

"MIF merupakan kesempatan yang tepat untuk mempromosikan bisnis di Indonesia. Karena, investor dapat berkomunikasi langsung dengan para pengambil keputusan, baik di Pemerintahan maupun di korporasi kategori layak investasi," katanya kepada lebih dari 20 ribu investor.

Termasuk dalam 20 ribu investor tersebut lebih dari 700 investor asing atau perusahaan asing, perwakilan kedutaan besar, dan nasabah Kantor Luar Negeri Bank Mandiri yang mengelola aset hingga lebih dari US$4 triliun. 

Presiden Joko Widodo dalam sambutan yang telah direkam sebelumnya mengungkapkan harapannya agar event MIF 2022 dapat menunjukan potensi dan peluang bisnis di Indonesia, untuk ditawarkan kepada para investor dari 40 negara yang hadir dalam kesempatan itu. 

Menurutnya, tahun 2022 akan menjadi momentum pemulihan ekonomi, setelah keberhasilan Indonesia mengendalikan pandemi covid dalam dua tahun terakhir dengan berbagai respon kebijakan, termasuk dalam bidang ekonomi. 

Hal itu ditunjukkan oleh beberapa indikator yang menunjukkan adanya perbaikan ekonomi pada akhir 2021. Indikator pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2021, misalnya, sebesar 5,02% secara tahunan (year on year/yoy). 

Lalu, pertumbuhan investasi sebesar 9% yoy menjadi Rp901 triliun pada Desember 2021. Serta, indeks Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia di level 53,7 pada Januari 2022, yang berada di level ekspansif. 

Untuk itu, Jokowi mengingatkan bahwa berbagai momentum pemulihan ekonomi tersebut harus dijaga dan reformasi struktural harus terus dilanjutkan. 

Sebagai respons dalam menjawab tantangan dan peluang investasi di Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis tahun 2022 ruang pertumbuhan ekonomi semakin terbuka. Hal ini sesuai dengan langkah-langkah fiskal pada tahun 2020 dan 2021 yang diperkuat untuk memitigasi dampak pandemi covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi. 

Program Pemulihan Ekonomi Nasional telah dialokasikan untuk kesehatan, bantuan sosial, dukungan korporasi dan UMKM, serta berbagai program prioritas. 

Sri Mulyani menambahkan, kebijakan fiskal di 2022 akan terus mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan juga sosial yang bertujuan untuk mewujudkan APBN sehat dengan memperkuat reformasi struktural. 

Kebijakan fiskal 2022, lanjutnya, bertujuan untuk memberikan landasan yang kokoh bagi perekonomian, antara lain melalui defisit yang adaptif pada pemulihan ekonomi yang berkelanjutan serta menghadapi ketidakpastian global. 

"Kementerian Keuangan tetap antisipatif, responsif dan fleksibel dalam menanggapi ketidakpastian dengan tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian," paparnya. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, APBN 2022 akan fokus pada enam sasaran utama. Yakni, melanjutkan upaya mitigasi ketidakpastian pandemi, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial, memperkuat agenda pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. 

Kemudian, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan adaptasi teknologi, memperkuat desentralisasi fiskal, melanjutkan reformasi anggaran termasuk reformasi perpajakan. 

Sejalan dengan hal itu, digitalisasi ekonomi yang semakin masif juga menjadi topik utama yang akan dibahas dalam MIF kali ini. 

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmofjo menjelaskan, selama pandemi berlangsung, teknologi digital telah membantu masyarakat untuk melewati krisis kesehatan. 

Kini, aktivitas bisnis dari seluruh sektor telah beranjak ke teknologi digital digital untuk mengelola bisnis. Untuk itu, menurut Kartika, BUMN harus gesit dan adaptif dalam menyambut tren digitalisasi agar dapat bersaing dan bertahan. Baik melalui investasi teknologi informasi (TI) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) harus dipersiapkan. 

“Digitalisasi saat ini telah menjadi gerakan global, seluruh perusahaan termasuk BUMN perlu menyiapkan dan mengimplementasi strategi serta rencana transformasi bisnis guna mengantisipasi tren digital dan beralih ke pengembangan di sektor berkelanjutan (ESG) secara lebih matang dan strategis," terang Kartika. 

Komitmen Bank Mandiri
Di samping melalui perhelatan MIF, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan antara lain melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. 

Saat ini, kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Shanghai (Tiongkok), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island, dan Dili (Timor Leste). 

"Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia, misalnya melalui jasa advisory atau fasilitator perdagangan," tutur Panji. 

Salah satunya, kata dia, melalui pengembangan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang dapat memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial dan transaksi nasabah korporasi bahkan UMKM secara lebih efisien, praktis, dan aman. 

Hasilnya, sampai dengan akhir 2021 lalu, platform digital Kopra by Mandiri mencatatkan transaksi wholesale channel sebesar Rp13.500 triliun dan mampu melayani transaksi trade finance sebesar Rp553 triliun serta bank guarantee mencapai Rp94,3 triliun. 

Panji menambahkan, forum investasi terbesar di Indonesia kali ini membahas beragam topik untuk merespon tantangan global, seperti normalisasi kebijakan dan potensi kenaikan suku bunga global sebagai respon tingginya inflasi akibat dampak dari permasalahan rantai pasok, serta kenaikan harga-harga komoditas. 

Merespons berbagai tantangan global tersebut, lanjut Panji, berbagai strategi dan kebijakan akan ditempuh oleh otoritas kebijakan, dalam upaya menyeimbangkan antara stabilitas ekonomi dan mendorong pemercepatan pemulihan. 

"Kebijakan reformasi struktural juga akan berlanjut dengan fokus pada percepatan transformasi digital serta perekonomian berbasis ESG (environmental, social and governance) dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Topik-topik ini akan dibahas secara detil pada MIF 2022," ungkap Panji. 

Menangkap Peluang Investasi
Bank Mandiri melalui Mandiri Sekuritas juga telah menunjukkan peran yang signifikan dalam menarik investasi ke Tanah Air, melalui promosi berbagai peluang investasi, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana menjelaskan, melalui MIF, pihaknya mendukung Bank Mandiri dalam menghadirkan kesempatan berinvestasi bagi para investor dalam dan luar negeri melalui rangkaian acara Thematic Day dan Corporate Day

Thematic Day kali ini terdiri dari Tech Day, di mana Mandiri Sekuritas menghadirkan perusahaan-perusahaan tech start up, unicorn, dan decacorn Indonesia dan Asia Tenggara dari sektor-sektor yang tumbuh pesat, seperti pendidikan, kesehatan, serta agrikultur, dan perusahaan modal ventura. 

"Sedangkan melalui Corporate Day, kami menghadirkan 63 emiten, lebih dari 400 investor, dan menyelenggarakan lebih dari 2.900 pertemuan. Investor-investor asing yang hadir dalam Tech Day dan Corporate Day kebanyakan berasal dari Amerika, Eropa, Hongkong, Thailand, Malaysia, dan Singapura,” paparnya. 

Adapun saat ini, Mandiri Sekuritas memiliki hubungan yang baik dengan investor dan para pengelola aset regional dan global yang berbasis di pusat-pusat finansial dunia. 

"Rangkaian kegiatan MIF 2022 memberikan akses eksklusif kepada para investor untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai peluang investasi di Indonesia. Mulai dari sisi makro, peluang investasi digital pada strartup unicorn lokal, perbankan, serta berbagai sektor industri lainnya," imbuh Oki. 

Selain para pembicara di atas, MIF 2022 juga menghadirkan para pembicara dari Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. 

Sementara itu, tokoh serta pakar di bidang ekonomi internasional juga turut berbagi pandangan dalam MIF 2022, seperti Peraih Nobel bidang Ekonomi Joseph E. Stiglitz, Ekonom sekaligus Direktur Center of Sustainable Development Columbia University Jeffrey D. Sachs, Profesor Bidang Ekonomi Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS Singapore Danny Quah 

Selanjutnya, Managing Director and Global Head of ESG Jefferies Aniket Shah, Distinguished Professor of Finance University of Chicago Raghuram Rajan, serta Senior Partner McKinsey & Company Detlev Mohr. 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar