22 November 2023
16:10 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggandeng Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Kolaborasi untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan ini diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Mandiri dan AEML untuk menjalin kerja sama di bidang perbankan bagi 18 perusahaan anggota AEML di sektor kendaraan listrik.
Adapun, penandatanganan dilakukan oleh SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso dan Ketua Umum AEML Dannif Danusaputro di Jakarta, Rabu (22/11).
“Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan kami, untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan. Kami berharap kerja sama antara Bank Mandiri dan AEML dapat mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Josephus dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (22/11).
Baca Juga: Erick Thohir: Pejabat BUMN Wajib Pakai Kendaran Listrik
Lebih lanjut, Josephus menjelaskan, melalui kerja sama ini Bank Mandiri akan memberikan berbagai produk dan layanan perbankan dan pembiayaan yang dapat diakses secara eksklusif oleh anggota AEML.
Produk dan layanan tersebut, antara lain adalah fasilitas dukungan pembiayaan kepada anggota AEML yang terlibat dalam penjualan motor listrik di Indonesia, termasuk yang mendapatkan insentif dari pemerintah, serta berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
Sementara itu, Ketua AEML Dannif Danusaputro mengapresiasi kerja sama ini sebagai bentuk nyata dari kolaborasi multipihak dalam mendorong transisi masyarakat dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan berbasis listrik, yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Pihaknya optimis kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan industri manufaktur lokal untuk kendaraan listrik dan industri penunjangnya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah kerja sama ini. Hal ini sebagai bentuk nyata kolaborasi multipihak dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Berbagai ragam produk perbankan dan pembiayaan dari Bank Mandiri bagi segenap anggota AEML akan memberikan kemudahan dan mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih baik untuk masyarakat luas,” ujar Dannif.
Strategi dan Potensi Besar
Dannif juga menjelaskan bahwa AEML memiliki beberapa fokus dalam menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pertama, pengembangan infrastruktur pengisian dan penukaran baterai kendaraan listrik yang aman dan interoperable.
Kedua, percepatan adopsi kendaraan listrik yang didukung oleh kemudahan akses perbankan dan pembiayaan, dukungan dari perusahaan-perusahaan ride-hailing dan operator kendaraan komersial, serta insentif dari pemerintah.
Ketiga atau yang terakhir, edukasi dan kampanye publik mengenai manfaat-manfaat kendaraan listrik bagi lingkungan dan ekonomi.
Sementara, Josephus mengatakan Bank Mandiri memiliki komitmen untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Dia menambahkan, kerja sama dengan AEML tidak hanya sebatas produk dan program perbankan dan pembiayaan, tetapi juga berbagi pengetahuan dan praktik terbaik yang dapat memberikan nilai tambah bagi kedua pihak.
Baca Juga: Berharap Konversi Kendaraan Listrik Bisa Jadi Opsi
“Kami melihat potensi besar dari kendaraan listrik di Indonesia, yang sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan dan berdaya saing. Melalui kerja sama ini, kami ingin memberikan dukungan penuh kepada anggota AEML, baik dari sisi pembiayaan, perbankan, maupun pengetahuan. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” imbuhnya.
Apalagi, dengan memiliki lebih dari dua ribu jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, serta saluran akuisisi yang beragam baik secara digital maupun non-digital, Bank Mandiri dapat menjangkau masyarakat Indonesia untuk percepatan adopsi kendaraan listrik.
Selain itu, kehadiran super app Livin’ by Mandiri, menurut Josephus, dapat menjadi sarana pemasaran yang baik bagi puluhan juta pengguna Livin’ by Mandiri yang tersebar di dalam maupun luar negeri.
“Bank Mandiri juga memiliki perusahaan anak multifinance yang khusus untuk pembiayaan motor dan mobil listrik, hal ini kami yakini dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di dalam negeri,” pungkasnya.
Sekadar informasi, sampai dengan September 2023, Bank Mandiri secara group telah menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp670 miliar kepada 6 ribu debitur di seluruh Indonesia, meningkat empat kali lipat dibandingkan September 2022 atau secara tahunan (year on year/YoY).
Melalui kolaborasi dan sinergi antara Mandiri Group dan ekosistem kendaraan listrik serta dukungan dari pemerintah, Bank Mandiri optimis penyaluran kredit kendaraan listrik dapat terus meningkat.
Insentif Kendaraan Listrik
Sebelumnya, Visi Teliti Saksama telah melakukan survei online terkait insentif kendaraan listrik. Hasilnya, ditemukan gambaran bahwa minat dan rencana membeli kendaraan pribadi bertenaga listrik cukup besar.
Hal itu tercermin dari sebanyak 88,85% berencana membeli kendaraan listrik. Kemudian, sebanyak 90,63% mendukung peralihan ke kendaraan listrik.
Pemerintah sendiri telah mendukung hal ini dengan pemberian sejumlah insentif, di antaranya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 berisi diskon sebesar Rp7 juta pada pembelian motor listrik serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 berisi diskon PPN sebesar 10% pada pembelian mobil listrik.
Baca Juga: Elders Garage, Dari Modifikasi Beralih Fokus Ke Konversi
Namun nyatanya, insentif bukanlah alasan utama dari rencana masyarakat membeli kendaraan listrik. Masih berdasarkan survei yang dilakukan Visi Teliti Saksama, insentif dari pemerintah hanya menduduki peringkat keempat sebagai alasan terbesar pembelian responden.
Alasan terbesar masyarakat nyatanya terkait dengan tanggung jawab lingkungan, yakni dipilih oleh sebesar 79,7% dari responden yang berencana membeli kendaraan pribadi bertenaga listrik.
Pertimbangan lainnya adalah murahnya pengisian daya dan murahnya perawatan kendaraan listrik.