08 Februari 2022
09:20 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA – PT Bank BTPN Tbk meluncurkan produk reksa dana teranyar, yakni Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (ADESF) melalui unit bisnis wealth management BTPN Sinaya. Peluncuran tersebut dalam rangka mendukung keuangan berkelanjutan.
Produk investasi ini merupakan hasil kerja sama antara Bank BTPN dan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. Reksa dana ADESF merupakan reksa dana saham bertema lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) serta digital pertama di Indonesia yang dikelola secara aktif dalam denominasi rupiah.
“Kami menyadari saat ini semakin banyak investor yang mulai memikirkan dampak investasinya terhadap kelestarian lingkungan bagi masyarakat. Melalui produk Ashmore Digital Equity Sustainable Fund ini, BTPN Sinaya menawarkan pilihan investasi jangka panjang kepada nasabah investor yang selain ingin mengoptimalkan potensi investasinya, juga ingin berperan serta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Helena selaku Head of Wealth Management Business Bank BTPN di Jakarta, Senin (7/2).
Ia menuturkan, Bank BTPN berkomitmen penuh untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Di antaranya dengan menyediakan produk dan jasa keuangan yang inklusif untuk mendukung upaya memitigasi perubahan iklim.
Juga, menyelenggarakan layanan keuangan yang mengintegrasikan risiko lingkungan, sosial dan tata kelola dalam produk, jasa dan dalam pengambilan keputusan bisnis serta menjalankan operasi perbankan yang lebih ramah lingkungan.
Menurutnya, ADESF bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian yang potensial dalam jangka panjang. Investasi dilakukan pada efek bersifat ekuitas yang berfokus pada pemilihan emiten dengan kriteria berkelanjutan dan kriteria digital tertentu, sesuai dengan pertimbangan manajer investasi dan kebijakan investasi.
Direktur Ashmore, Arief Wana menuturkan, pihaknya melihat potensi besar atas produk investasi saham yang bertema LST setelah mencermati peningkatan minat yang tinggi secara global berdasarkan naiknya dana kelolaan LST.
"Sementara itu, saham-saham berbasis teknologi merupakan representasi masa depan Indonesia dan merupakan ekonomi baru yang memiliki pertumbuhan yang besar,” ujar Arief.
Saham dengan kriteria yang berkelanjutan yang dimaksud adalah saham yang masuk dalam indeks IDX ESG Leaders.
Sementara itu, kriteria digital yang dimaksud adalah perusahaan tersebut bukan perusahaan yang menghasilkan lebih dari 10% pendapatannya dari produksi dan distribusi tembakau, perjudian, bahan bakar fosil, perjudian atau pornografi.
Ia menjelaskan, perusahaan tersebut juga harus memenuhi salah satu dari kriteria. Yakni, telah mengembangkan model bisnisnya untuk menyediakan layanan/produk/platform digital, atau mengembangkan/mengimplementasikan front end/aplikasi digital berbasis distribusi.
Kriteria lain, menghasilkan pengguna dan pelanggan aktif bulanan dari platform digital perusahaan. Bisa juga dengan memperoleh pendapatan dari saluran digital/bisnis digital dan penjualan data, atau mengembangkan sektor ekonomi baru termasuk perusahaan yang terlibat dalam produksi bahan mentah yang digunakan dalam kendaraan listrik, analisis data besar, dan kecerdasan buatan.
"Produk ADESF ini akan melengkapi 19 produk investasi reksa dana lainnya di BTPN Sinaya," terangnya.
Ke depan, Bank BTPN berharap dapat terus memperkuat kemitraannya dengan Ashmore untuk memastikan para nasabah wealth management dari BTPN Sinaya dapat mengoptimalkan potensi investasi dari aset yang dimiliki.