09 November 2023
19:41 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan ada beberapa rencana pengembangan exchange traded-fund (ETF) di Bursa ke depan. Salah satunya adalah terkait varian produk baru pengembangan Gold ETF.
Pj.S. Kepala Unit Pengembangan Bisnis Produk Terstruktur BEI Pradapaningsih menjelaskan, Gold ETF rencananya akan diluncurkan pada satu hingga dua tahun ke depan, atau pada tahun 2024 hingga 2025 mendatang.
Kendati demikian, Bursa tengah menargetkan untuk merampungkan aturan soal Gold ETF terlebih dahulu. Lantaran, saat ini belum ada peraturan khusus untuk Gold ETF ini. Saat ini, Bursa belum dapat menyebutkan Gold ETF ini bisa dibeli mulai harga berapa.
"Kalau untuk Gold ETF sendiri, saat ini masih dalam kajian untuk model bisnisnya seperti apa, karena mungkin untuk Gold ETF ini sendiri agak beda," ujar Pradapaningsih saat menjawab pertanyaan Validnews dalam edukasi wartawan terkait update structured products secara daring, Kamis (9/11).
Baca Juga: Permintaan Emas Global Turun di Kuartal I/2023
Lebih lanjut, dia menjelaskan, untuk model bisnis Gold ETF berbeda dengan ETF yang biasa. Gold ETF terdapat gold provider dan ada peran gold custody. Hal ini tentu berbeda dengan kustodian pada umumnya.
Oleh karena itu, saat ini Bursa sedang mengkaji lebih lanjut untuk konsep Gold ETF dengan melibatkan banyak pelaku pasar.
Ke depan, Pradapaningsih berharap agar mendapat dukungan dari regulator untuk menerbitkan peraturan yang bisa menjadi dasar dalam menerbitkan produk Gold ETF ini.
Sebab, dirinya optimistis Gold ETF akan disambut hangat oleh masyarakat Indonesia yang menyukai produk-produk berbasis emas.
"Karena cukup menarik untuk market Indonesia yang memang menyukai produk-produk berbasis emas," tukasnya.
Baca Juga: Lanjut Melemah, Harga Emas Antam Dihargai Rp1,087 Juta
Sementara itu, menurut Pradapaningsih, investasi yang cocok untuk jangka pendek dalam produk single stock futures adalah Structured Warrant atau Waran Terstruktur.
"Structured Warrant memang cocok untuk jangka pendek, jadi transaksi harian. Untuk investor-investor yang sudah berpengalaman dan bisa membaca market dengan cepat, itu memang cocok sekali untuk investor kayak gini," jelas dia.
Sedangkan untuk jangka panjang, Pradapaningsih menyarankan para investor dapat memilih ETF.
"Jadi memang produk-produk ini masing-masing dibuat dengan pasarnya sendiri-sendiri. Jadi untuk jangka panjang mungkin lebih mudah akan menggunakan ETF, jadi hanya membeli portofolio dan memantau harganya secara berkala," pungkasnya.
Emas ETF
Dikutip dari Pluang, ETF diperdagangkan kali pertama untuk melacak harga emas di Amerika Serikat pada 2004. SPDR Gold Trust ETF disebut-sebut sebagai alternatif yang murah untuk memperoleh emas fisik atau membeli emas berjangka. Emas ETF kali pertama diluncurkan di Australia pada 2003. Sejak diperkenalkan, emas ETF semakin dikenal luas.
Dengan berinvestasi di emas ETF, investor dapat menaruh uang mereka dalam pasar emas tanpa kebingungan dengan cara penyimpanan komoditas fisiknya.
Untuk investor dengan dana terbatas, emas ETF memberi alternatif lebih murah daripada stok emas pada umumnya. Dan karena juga mengandung sejumlah aset berbeda, investor dapat memperoleh eksposur ke beragam kepemilikan hanya dengan memiliki ETF ini.
Hal yang perlu dipertimbangkan bila membeli emas ETF adalah biaya terkait pengelolaan emas. Karena emas itu menghasilkan keuntungan, maka ada biaya yang harus ditanggung, manajer ETF diizinkan untuk menjual emas dengan catatan mereka dapat pula menutup biaya-biaya tanggungan ini.
Setiap penjualan emas ETF oleh perantara ini dikenai pajak bagi pemegang saham. Ini berarti emas ETF menarik biaya manajemen, juga sponsor dan biaya pemasaran, yang harus dibayar dengan melikuidasi aset.
Ini mengurangi keseluruhan aset dasar per saham yang dapat menyebabkan tertinggalnya investor dengan nilai saham representatif kurang dari sepersepuluh ons emas dari waktu ke waktu.
Dengan begitu, emas ETF menyebabkan terjadinya perbedaan nilai aktual dari aset emas yang mendasarinya dengan nilai ETF yang terdaftar.