07 Januari 2022
13:00 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Dian Kusumo Hapsari
KAIRO – Mengawali 2022, Atase Perdagangan Kairo memfasilitasi ekspor kopi Indonesia ke Mesir dengan potensi transaksi sebesar US$5,4 juta.
Transaksi dilakukan antara PT Aka Azhariyah Group dari Indonesia dengan Egypt Coffee Export (Moca Coffee) dari Mesir dengan trial order senilai US$106 ribu atau sebanyak dua kontainer ukuran 20 kaki dengan kapasitas 40 ton.
Selanjutnya, buyer Mesir akan melakukan repeat order sepanjang 2022 untuk 10 kontainer/bulan sebesar US$450 ribu sehingga total nilainya mencapai US$5,4 juta. Fasilitasi dilaksanakan di Kedutaan Besar RI Kairo, Mesir.
Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto mengatakan, fasilitasi ekspor ini dilakukan untuk meningkatkan volume ekspor dari Indonesia ke Mesir.
Utamanya, dalam mempertahankan kepercayaan buyer Mesir terhadap beragam produk unggulan Indonesia. Irman berharap, para pelaku usaha Indonesia dapat menjaga kualitas dan ketersediaan produksi kopi.
"Khususnya dengan semakin banyaknya permintaan produk kopi yang meningkat setiap hari. Untuk itu, dibutuhkan konsentrasi tinggi dalam menjaga rantai pasok kopi ke Mesir," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (7/12).
Penandatanganan perjanjian transaksi dagang ini disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, Pelaksana Fungsi Ekonomi Dadang Rahmat, Sekretaris I Ekonomi KBRI Kairo Kuntum Khaira Ummah, serta secara virtual yaitu Ketua UMKM Jawa Tengah Zirin dan Ketua Asosiasi Kopi Jawa Tengah Mitro.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf juga menyampaikan, tahun 2022 merupakan genap 75 tahun terjalinnya hubungan bilateral Indonesia-Mesir. Jadi, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memperkaya hubungan ekonomi perdagangan Indonesia-Mesir.
Menurut Dubes Lutfi, meskipun di masa pandemi, pergerakan ekspor kopi Indonesia terus meningkat.
Berdasarkan data BPS, ekspor kopi Indonesia ke Mesir periode Januari-November 2021 sebesar US$109,80 juta. Jumlah itu naik signifikan hingga 67,4% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$65,59 juta.
"Hal ini membuktikan tingginya permintaan produk kopi di Mesir, sehingga perlu upaya dan strategi berkelanjutan untuk mempertahankan posisi Indonesia atas pasar kopi Mesir," tutur Lutfi.
Moca Coffee adalah perusahaan kopi yang berdomisili di Kawasan Shoubra El khema, dan memusatkan pemasaran kopinya di daerah Delta, Utara Mesir, termasuk ekspor ke beberapa kota di Eropa. Potensi transaksi per bulan Moca Coffee dari Indonesia sebesar US$450 ribu dan untuk satu tahun potensi transaksi mencapai US$5,4 juta.
Perwakilan Marketing Internasional PT Aka Azhariyah Group Muhammad Fachry Fanani mengapresiasi dukungan dan fasilitasi KBRI Kairo, dalam mempromosi dan menegosiasikan produk kopi unggulan Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk memberikan produk kopi terbaik yang kami miliki di antaranya kopi Pemalang, kopi Temanggung, dan kopi Sumatera yang sudah siap ekspor secara terus-menerus," terang Fachry.
Total perdagangan Indonesia-Mesir periode Januari-Oktober 2021 sebesar US$1,5 miliar. Ekspor Indonesia sebesar US$1,33 miliar dan impor Indonesia dari Mesir sebesar US$176 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 1,15 miliar dari Mesir.