c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 September 2023

13:56 WIB

ASDP Catat Lebih dari 1,6 Juta Pengguna Aktif E-Ticketing Ferizy

Digitalisasi pembelian tiket oleh ASDP telah dilakukan sejak 2018 hingga diluncurkan aplikasi Ferizy pada Mei 2020.

Penulis: Yoseph Krishna

ASDP Catat Lebih dari 1,6 Juta Pengguna Aktif E-Ticketing Ferizy
ASDP Catat Lebih dari 1,6 Juta Pengguna Aktif E-Ticketing Ferizy
Ilustrasi pelabuhan. Dok. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus melakukan transformasi digital dalam pembelian tiket penyeberangan lewat e-ticketing Ferizy. Hingga kini, tercatat lebih dari 1,6 juta pengguna aktif web reservation maupun aplikasi mobile Ferizy dan lebih dari 5.000 mitra gerai ritel Ferizy secara nasional.

Data itu diungkapkan oleh Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Djunia Satriawan. Perjalanan digitalisasi dalam transaksi pembelian tiket oleh ASDP sendiri, ujar Djunia, sejatinya telah dimulai sejak 2018 silam.

Djunia menambahkan pada momen Angkutan Lebaran 2023 lalu, Presiden Joko Widodo memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif transformasi digital dalam pembelian tiket penyeberangan.

"Beliau mengajak seluruh penumpang memanfaatkan sistem e-ticketing Ferizy demi kenyamanan penyeberangan bersama," tuturnya lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/9).

Digitalisasi pembelian tiket sendiri diawali dengan pre-paid card atau cashless-RFID ticketing pada Agustus 2018, dilanjutkan dengan implementasi e-KTP, paspor, dan card reader untuk mengisi data manifest serta kecepatan transaksi pada Juni 2019. Kemudian pada Mei 2020 silam, ASDP secara resmi meluncurkan aplikasi Ferizy.

Baca Juga: ASDP Pasang Sistem Reservasi Online di Dua Pelabuhan di Jatim

Adapun tiga fase implementasi digitalisasi diawali dengan perubahan layanan tiket sobek atau manual menjadi tiket digital pada 45 pelabuhan, terdiri dari 45 pelabuhan naungan ASDP dan 11 lainnya non-ASDP untuk mentransformasi layanan end-to-end di pelabuhan.

"Termasuk peningkatan kontrol produksi pelabuhan dan penyeberangan, pendataan manifest yang lebih akurat banding proses manual, hingga pencetakan data manifest secara digital," kata Djunia.

Sedangkan fase kedua, merupakan perubahan metode pembayaran tunai menjadi non-tunai. Pada fase ini, perseroan menjalankan transformasi sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah mengenai elektronifikasi pembayaran di pelabuhan penyeberangan dan mempercepat layanan transaksi pembelian tiket di loket pelabuhan.

Tak sampai situ, perubahan metode pembayaran menjadi non-tunai ia sebut meningkatkan revenue assurance dan meminimalisir praktik penyalahgunaan pembayaran atau pembelian tiket.

"Tahap ini, ASDP mulai menerapkan pembayaran cashless dimana pembelian tiket online dapat melalui pembayaran 11 virtual account, 3 e-wallet, 5 gerai retail, 3 internet banking, 6 sales channel sedangkan tiket go-show menerima pembayaran dari 13 virtual account, 5 e-wallet dan 4 kartu uang elektronik," tambahnya.

Baca Juga: ASDP: Konektivitas Buka Pariwisata Wilayah 3T

Fase terakhir, digitalisasi sudah merambah ke tahap online reservation dan sales channel. Peningkatan layanan pembelian tiket secara pre-journey, tutur Djunia, terlaksana pada 15 pelabuhan, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Surabaya, dan Madura.

"Pembayaran online ticketing dapat dilakukan melalui lebih dari +120 metode pilihan pembayaran, yaitu Virtual Account, Gerai Ritel, E-Wallet, Internet Banking, dan Finpay Code," imbuh dia.

Lebih lanjut, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan seluruh tahapan digitalisasi berfokus pada upaya meningkatkan aspek keselamatan, operasional, dan pelayanan.

Digitalisasi ia katakan bisa memperbaiki pendataan manifest menjadi lebih akurat, memberi hak pengguna jasa terhadap asuransi yang lebih terjamin, serta mengatasi lonjakan antrean pengguna jasa di pelabuhan.

"Langkah-langkah digitalisasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pelanggan tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia," ucap Shelvy.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar