c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

18 Juni 2022

13:00 WIB

Apkasindo: Harga TBS Sawit Di Aceh Utara Rp1.700 Per Kg

Harga TBS sawit mengalami tren penurunan. Diproyeksi, harga terus menurun lantaran memasuki masa panen

Editor: Fin Harini

Apkasindo: Harga TBS Sawit Di Aceh Utara Rp1.700 Per Kg
Apkasindo: Harga TBS Sawit Di Aceh Utara Rp1.700 Per Kg
Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

BANDA ACEH – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Aceh Utara menyatakan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di kabupaten itu di tingkat pengepul Rp1.700 per kilogram. Sedangkan, harga di tingkat pabrik mencapai Rp2.000 per kilogram.

"Harga TBS sawit sekarang cenderung turun. Harga di kisaran Rp1.700 per kilogram. Padahal, pemerintah sudah mencabut larangan ekspor minyak mentah sawit atau CPO," kata Ketua Apkasindo Kabupaten Aceh Utara Kastabuna di Lhokseumawe, dilansir dari Antara, Sabtu (18/6).

Kastabuna mengatakan meskipun keputusan larangan ekspor CPO telah dicabut, namun harga TBS petani justru sama dengan saat kebijakan pelarangan ekspor CPO diberlakukan pemerintah beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah segera mempercepat proses ekspor minyak mentah sawit atau CPO guna meningkatkan harga TBS sawit.

Saat ini, kata Kastabuna, pemerintah sudah mengeluarkan izin ekspor CPO mencapai 320 ribu ton. Akan tetapi proses ekspor tersebut hingga kini belum jalan.

Kondisi tersebut menyebabkan tangki di beberapa pabrik kepala sawit sudah mulai penuh akibat ekspor belum berjalan, sehingga ada yang terpaksa menolak membeli TBS petani, katanya.

"Hal tersebut juga mengakibatkan harga TBS sawit masih rendah. Kami yakin jika ekspor berjalan, maka harga TBS sawit di tingkat petani kembali meningkat," kata Kastabuna menyebutkan.

Sebelumnya, penurunan harga TBS juga dialami di Mukomuko, Bengkulu. Harga pembelian TBS kelapa sawit oleh sebagian besar pabrik minyak kelapa sawit turun dalam dua hari berturut-turut.

"Hari ini harga sawit kembali turun rata-rata sebesar Rp50 per kilogram. Sehari sebelumnya harga sawit turun Rp10-Rp200 per kg," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina di Mukomuko, Rabu (15/6).

Ia mengatakan, hal itu setelah mendapatkan data pembelian tandan buah segara kelapa sawit selama dua hari pada 13-14 Mei 2022 dari 10 pabrik minyak kelapa sawit.

Harga pembelian TBS kelapa sawit ini turun dua hari berturut-turut karena masih terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau CPO dari daerah ini.

Ia berharap, setelah ini penjualan CPO dari daerah ini kembali lancar supaya harga TBS sawit milik petani setempat naik.

Sementara itu, harga TBS sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari sebesar Rp1.370 per kilogram menjadi Rp1.320 per kg, harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri sebesar Rp1.280 per kilogram, dan harga TBS sawit di PT Bumi Mentari Karya sebesar Rp1.350 per kilogram menjadi Rp1.320 per kg.

Kemudian, harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas turun dari sebesar Rp1.370 per kilogram menjadi Rp1.320 per kg, harga TBS sawit di PT Mukomuko Indah Lestari turun dari sebesar Rp1.370 per kilogram menjadi Rp1.320 per kg, dan harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo turun dari sebesar Rp1.350 per kilogram menjadi Rp1.300 per kg.

Kemudian, harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit turun dari sebesar Rp1.420 per kilogram menjadi Rp1.370 per kg, harga TBS sawit di PT Sapta Sentosa Jaya sebesar Rp1.400 per kilogram, dan harga sawit di PT Surya Andalan Primatama turun dari sebesar Rp1.420 per kilogram menjadi Rp1.380 per kg.

Proyeksi Harga
Harga CPO di pasar lelang Sumatera Utara di awal pekan ini mengalami tren penurunan, menjadi Rp11.366 per kg pada posisi 13 Juni 2022. Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut menyebut penurunan harga sebagai imbas dari turunnya harga minyak kedelai.

"Harga CPO pada 13 Juni yang sebesar Rp11.366 per kg itu turun dari lelang Kamis pekan lalu yang Rp12.051 per kg," ujar Sekretaris Eksekutif Gapki Sumut, Darma Sucipto, di Medan, Selasa (14/6).

Lelang CPO di Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) dengan harga Rp11.366 per kg pada Senin itu tanpa pembeli. Pembeli, katanya, masih "wait and see" setelah tren harga turun.

Menurut Darma, penurunan harga CPO karena terdampak turunnya harga minyak pesaing yakni minyak kedelai. Kemudian juga dampak Indonesia sudah mulai bisa mengekspor kembali CPO setelah sebelumnya ada larangan ekspor untuk menekan harga minyak goreng di dalam negeri.

"Ada prediksi harga CPO turun lagi, apalagi masa panen semakin dekat," katanya.

Sebagai informasi, masa panen puncak tandan buah segar (TBS) sawit biasanya di September.

Namun, ia berharap, ekspor CPO terus membaik sementara permintaan di dalam negeri tetap kuat melalui program B30 atau biodiesel berbahan sawit 30% dicampur dengan 70% solar di dalam negeri berjalan lancar.

"Harga CPO yang tinggi akan memberi dampak positif bagi petani sawit dengan bertahan tingginya harga TBS," ujar Darma Sucipto.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar