Antisipasi Lonjakan Trafik, Hutama Karya Tambah Fasilitas Pelayanan

JAKARTA – Dalam rangka menanggapi kebijakan PPKM pada masa libur Nataru 2021/2022, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya tengah mempersiapkan pelayanan tambahan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik, khususnya di Jalan Tol Trans Sumatera.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam keterangan resminya menjabarkan bahwa persiapan itu meliputi peningkatan pelayanan, pemelihataan, hingga pengetatan protokol kesehatan pada seluruh jalan tol kelolaan HK.

Untuk aspek pelayanan, Hutama Karya akan menambah kapasitas gardu di Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang menjadi pintu masuk awal Jalan Tol Trans Sumatera menjadi tiga entrance dan empat exit, serta penambahan gardu di GT Itera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung menjadi tiga entrance dan tiga exit.

"Kami juga lengkapi setiap gardu dengan bantuan mobile reader untuk mengantisipasi terjadinya antrean di gerbang tol," jelas Koentjoro di Jakarta, Selasa (14/12).

Kemudian dalam rangka menjaga kenyamanan pengguna jalan tol, Hutama Karya memastikan rest area akan tetap beroperasi, seperti sembilan rest area di ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, serta empat unit rest area temporary di ruas Pekanbaru-Dumai dengan fasilitas SPBU, tenant UMKM, minimarket, hingga musholla.

Koentjoro mengatakan, kelengkapan lain yang tengah disiapkan di setiap ruas JTTS antara lain tambahan toilet cabin, mobil tangki air, hidran, layanan derek gratis di jalan tol maupun rest area, kepastian suplai BBM di setiap SPBU, hingga kesiapan layanan bengkel.

Selain itu, Hutama Karya juga berkomitmen memperketat protokol kesehatan. Dalam hal ini, Koentjoro menyebut pihaknya menyiapkan pos kesehatan gratis dimana nantinya para pengguna JTTS bisa mengecek kondisi fisik secara gratis.

"Kami juga memastikan petugas telah divaksin dan terkonfirmasi negatif covid-19 sebelum diperbolehkan untuk bekerja dan terus menerapkan prokes yang ada di lingkungan jalan tol," paparnya.

Koentjoro menambahkan dari sisi pemeliharaan, Hutama Karya terus melalukan perawatan dan perbaikan pada jalan tol kelolaannya. Bahkan, telah ditambahkan juga penunjang operasional tol, seperti rumble strip dan rumble dot, warning lamp, CCTV di setiap satu km dengan kamera dua arah, serta pemeliharaan berkala sesuai SPM demi kenyamanan pengguna tol.

"Sehingga apabila terjadi kondisi fisik jalan tol yang kurang baik, seperti jalan berlubang atau bahkan longsor, akan kami tangani secepatnya dengan berbagai jenis perbaikan, yakni patching hotmix, scrapping, filling dan overlay, sampai rekonstruksi beton rigid, tergantung kebutuhan perbaikan," kata Koentjoro.

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam rangka mengantisipasi kemacetan di penyeberangan Bakauheni, Hutama Karya tela menggandeng ASDP untuk menyediakan kantong-kantong parkir sebagai langkah antisipasi terjadinya antrean yang mengular karena saat ini, tiket kapal sudah diterapkan dengan sistem online.

Koentjoro menambahkan hingga kini, pihaknya belum menerima arahan khusus dari pemerintah terkait penerapan penyekatan ataupun kebijakan ganjil-genap di ruas tol yang dikelola. Namun demikian, Hutama Karya menegaskan akan mengikuti arahan lebih lanjut dari pemerintah selaku regulator untuk penanganan covid-19.

"Serta selalu memberi pelayanan optimal di jalan tol yang dikelola, termasuk jika nanti ada kebijakan tambahan terkait mobilitas masyarakat pada masa libur Nataru," pungkasnya.