c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

18 Februari 2025

12:06 WIB

Antisipasi Kenaikan Pengguna EV Di Mudik Lebaran 2025, PLN Tambah Ribuan SPKLU

Diprediksi, terdapat 31.200 unit mobil listrik yang akan digunakan masyarakat untuk mudik pada momen Lebaran 2025. PLN pun meningkatkan ketersediaan SPKLU menjadi 3.385 unit di 2.306 lokasi

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

<p>Antisipasi Kenaikan Pengguna EV Di Mudik Lebaran 2025, PLN Tambah Ribuan SPKLU</p>
<p>Antisipasi Kenaikan Pengguna EV Di Mudik Lebaran 2025, PLN Tambah Ribuan SPKLU</p>

Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf (kanan) bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) melakukan pengisian daya mobil listrik di SPKLU Rest Area KM 43A Tol Jakarta - Merak pada Desember lalu. ANTARA/ PLN

JAKARTA - Direktur Ritel dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti mengatakan, pihaknya mengantisipasi kenaikan jumlah pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada mudik Hari Raya Idulfitri tahun ini. Hal ini menyusul tren positif masyarakat yang semakin nyaman dan percaya diri membawa mobil listrik mereka untuk perjalanan atau mobilitas jarak jauh seperti mudik.

“Para pengguna EV sudah mulai nyaman menggunakan EV dalam bepergian, hal ini terlihat dari meningkatnya persentase jumlah EV yang mudik setiap periode Natal dan Tahun Baru, serta Lebaran,” kata Edi dalam webinar Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertajuk “Coffee Morning: Rencana Pengembangan SPKLU Tahun 2025-2030” di Jakarta, Selasa (18/2).

Mengacu pada data Gaikindo dan PLN, pada periode Natal dan Tahun Baru 2023/2024, tercatat sebanyak 1.290 unit mobil listrik digunakan masyarakat untuk pulang kampung. Pada Lebaran 2024, jumlah EV yang dipakai mudik meningkat menjadi 4.314 unit atau 10,8% dari total mobil listrik nasional.

Pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025, secara nasional, tercatat terdapat 68.695 mobil listrik, dan 19% atau 13.183 di antaranya menggunakan mobil mereka untuk perjalanan jarak jauh atau pulang kampung. Edi memproyeksikan akan terdapat 31.200 unit mobil listrik yang mengantarkan masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2025.

“Dengan bertambahnya jumlah tersebut, diproyeksikan okupansi dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga akan terus meningkat,” kata Edi.

Ia melanjutkan, PLN bersama mitra meningkatkan ketersediaan SPKLU menjadi 3.385 unit di 2.306 lokasi, di mana untuk jalur mudik Sumatera-Jawa meningkat 4 kali lipat menjadi 1.000 unit SPKLU di 645 lokasi.

Selain itu, Edi mengatakan pihaknya juga sudah mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung lainnya di SPKLU seperti petugas yang siaga di masing-masing titik untuk mengantisipasi antrean dan masalah teknis, hingga pengadaan 12 unit SPKLU Mobile. “Nanti titik-titik (SPKLU Mobile) akan kami atur sehingga memudahkan kalau ada antrean dan sebagainya,” kata Edi.

“PLN juga terus berinovasi dalam menyediakan berbagai jenis infrastruktur EV charger sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik, seperti SPKLU Roda 4 (Standard, Medium, Fast, Ultra Fast). SPKLU Tiang, SPKLU Roda 2, dan SPBKLU Interchangeable,” imbuhnya.

Kehabisan Energi
Sedikit kilas balik ke momen di akhir tahun, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan,  tidak ada kendaraan listrik yang mengalami kehabisan energi saat mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di seluruh wilayah. Darmawan mengatakan, meskipun penggunaan kendaraan listrik selama libur akhir tahun mencapai hingga 8.000 unit, namun tak ada yang mengalami kehabisan energi selama perjalanan.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan listrik di tengah jalan," kata Darmawan.

Menurut dia, tidak adanya kendaraan listrik yang mengalami kehabisan energi karena pihaknya meningkatkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di jalur mudik sebanyak delapan kali lipat. Selain itu, pengguna kendaraan listrik memahami dengan betul bagaimana merancang perjalanan mudik yang baik.

"Kami memastikan saudara-saudara kita yang mudik menggunakan kendaraan listrik bisa menjalankan mudiknya dengan lancar, menikmati waktu yang penuh dengan kebahagiaan dengan keluarga," ucap Darmawan.

PLN mendeteksi, jumlah kendaraan listrik yang mudik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 meningkat tiga kali lipat bila dibandingkan tahun sebelumnya, Darmawan menyebutkan pengguna kendaraan listrik diperkirakan lebih dari 7.500-8.000 unit selama libur Natal dan tahun baru. Angka itu naik bila dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 sekitar 2.800 unit.

"Kemudian jumlah transaksi untuk charging meningkat hampir 5 kali lipat. Ini kenaikan dan lonjakan (bila dibandingkan) jumlah kendaraan listrik yang mudik dibanding tahun lalu," tutur Darmawan.

Meski begitu, dia mengimbau apabila pengguna kendaraan listrik menghadapi masalah atau kehabisan daya listrik di tengah jalan bisa menggunakan PLN Mobile. "Di situ ada tombol untuk minta bantuan atau juga bisa langsung telpon menggunakan WhatsApp nomornya 0877-7111-2123," kata Darmawan.

Lebih lanjut Darmawan menjelaskan, sekali pengisian rata-rata mobil listrik bisa menempuh jarak sekitar 300 hingga 550 kilometer. Artinya, jika perjalanan mudik mencapai 600 kilometer, kendaraan listrik harus mengisi daya minimal dua kali.

Namun, agar lebih aman, sebaiknya mobil listrik diisi tiga kali, dengan setiap pengisian daya dilakukan setelah menempuh sekitar 200 kilometer. Dia memastikan jalur mudik di Pantura memiliki jarak antara Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang satu dengan yang lainnya rata-rata sekitar 23 kilometer.

Hal itu menjadi faktor penting dalam memastikan kelancaran perjalanan bagi pengendara mobil listrik, karena semakin dekat jarak antar SPKLU, semakin mudah bagi pengemudi untuk mengisi daya mobil. "Tentu saja dengan kemudahan SPKLU yang kita tambah secara masif ini membuat mudik kali ini dengan kendaraan listrik berjalan dengan lancar," kata Darmawan.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar