16 Januari 2025
17:38 WIB
Anindya Bakrie Resmi Jadi Ketum Kadin Periode 2024-2029
Setelah bersitegang karena masalah dualisme, Kadin menyelesaikan masalah tersebut dengan menetapkan dan mengukuhkan satu orang Ketua Umum.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Editor: Fin Harini
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N Bakrie (kiri) dan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arsjad Rasjid di Jakarta, Kamis (16/1). ValidNewsID/Aurora KM Simanjuntak
JAKARTA - Setelah sempat mengalami dualisme kepemimpinan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini punya satu Ketua Umum. Anindya N Bakrie kini resmi menjabat sebagai Ketum Kadin periode 2024-2029.
Penetapan Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin dilaksanakan saat sidang pleno pada Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Sidang ini dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia, Azis Syamsuddin dan dihadiri pengurus Kadin provinsi seluruh Indonesia.
"Jadwal acara hari ini, yaitu penetapan ketua umum Anindya N Bakrie untuk menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia untuk masa bakti 2024-2028. Bisa disepakati?" tanya Aziz dalam forum, Jakarta, Kamis (16/1).
"Bisa," jawab forum sidang pleno pada Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, diikuti dengan ketuk palu tiga kali oleh Aziz.
"Kuorum telah tercapai, maka dalam kesempatan ini, berdasarkan kesepakatan forum Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia menunjuk para pihak untuk melakukan suatu musyawarah untuk mencapai titik temu dengan mengenyampingkan AD/ART yang telah kita sepakati dan ditandatangani bersama, dalam hal ini kami lanjut ke dalam pengesahan rancangan jadwal acara," papar Aziz.
Baca Juga: Kadin Indonesia Siap-siap Gelar Musyawarah Nasional
Jadwal acara yang dimaksud adalah penetapan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Kemudian disusul dengan penetapan Arsjad Rasjid sebagai Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia untuk masa bakti 2024-2029.
Adapun petapan posisi ketua umum yang baru dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bendera Kadin Indonesia, dari Ketua Umum sebelumnya, Arsjad Rasjid kepada Anindya Bakrie.
Dalam sambutannya, Anindya menyampaikan Kadin Indonesia harus selalu kompak dan bisa makin berkembang. Dia juga sempat menyampaikan permohonan maaf untuk kesalahan-kesalahannya.
"Mudah-mudahan dengan lembaran baru ini, kita bisa sama-sama maju membangun Kadin," ucapnya setelah ditetapkan sebagai Ketum Kadin periode 2024-2029.
Anindya mengibaratkan Kadin sebagai perahu besar, sehingga perlu dipastikan fungsi-fungsi penunjang kapal berjalan dengan baik. Ditambah lagi, menurutnya, dunia usaha dan perdagangan RI akan dihadapkan dengan tantangan besar.
Dia menyebutkan, di antaranya, perang dagang antara Amerika dan China, perlambatan ekonomi di China sampai Eropa. Ia menilai, di tengah polemik global tersebut, tantangan utama di dalam negeri adalah penciptaan lapangan pekerjaan.
"Tugas Kadin yang utama adalah bagaimana untuk menciptakan lapangan kerja, menciptakan pengusaha. Nah, ini yang membuat bahwa gotong-royong ini sangat diperlukan," tutur Anindya.
Dualisme
Pada kesempatan yang sama, eks Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid berpesan agar ketua umum baru melanjutkan, atau bahkan meningkatkan kinerja organisasi yang sudah baik. Dia pun menekankan, tidak akan ikut Munas lagi untuk satu versus satu dengan Anin.
Arsjad mengaku memahami kisruh internal organisasi yang terjadi empat bulan terakhir bukan hal mudah. Karena polemik tersebut sudah selesai, ia meminta anggota Kadin tetap fokus bekerja dan menjalankan program-program. Menurutnya, ini menunjukkan resiliensi pengusaha-pengusaha RI.
"Kadin makin strategis, sehingga kepercayaan investor dan dunia internasional terus meningkat, dunia usaha semakin maju dan berdaya saing, sehingga target ekonomi yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Sudianto 8% dapat tercapai," ucap mantan Ketum Kadin 2021 itu.
Asal tahu saja, Kadin Indonesia sempat mengalami gejolak internal lantaran memiliki dua ketua umum. Itu terjadi pada akhir September 2024, usai adanya penyelenggaraan Munas Luar Biasa (Munaslub), yang mendeklarasikan Anindya sebagai Ketua Umum.
Arsjad yang waktu itu masih menjabat sebagai Ketum periode 2021-2026, menyatakan bahwa hasil Munaslub tidak sah dan ilegal karena melanggar ketentuan AD/ART. Namun, dualisme kepemimpinan di Kadin pun tetap berlanjut.
Baca Juga: Ada Kisruh Munaslub dan Dualisme, Kadin: Program Tetap Berjalan
Buntutnya, hari ini Anindya Bakrie resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin yang baru, kemudian Arsjad menjabat sebagai dewan pertimbangan. Adapun pengukuhan ini turut dihadiri Presiden RI dan jajaran pejabat negara lainnya.
Berdasarkan pantauan Validnews, Presiden RI Prabowo Subianto resmi hadir ke pengukuhan Ketum sekaligus Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yang baru. Prabowo terpantau sampai di lobi Ritz-Carlton Mega Kuningan pada pukul 16.37 WIB, dan langsung menuju lokasi acara di lantai dua.
Turut hadir pula jajaran pejabat negara, antara lain Mendagri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono.
Kemudian, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Desa-PDTT Yandri Susanto, Mennteri Elraf Teuku Riefky Harsya, Menteri Koperasi Budi Arie.