c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

24 April 2023

09:18 WIB

Angklung Berteknologi Pneumatik Curi Perhatian Pengunjung HM 2023

Saat pembukaan Pavillion Indonesia di HM 2023, angklung modern ini memainkan lagu Tanah Airku dan Manuk Dadali di depan Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Angklung Berteknologi Pneumatik Curi Perhatian Pengunjung HM 2023
Angklung Berteknologi Pneumatik Curi Perhatian Pengunjung HM 2023
Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz memperhatikan Angklung Berteknologi Pneumatik pada gelaran Hannover Messe 2023. Kemenperin/Dok

HANNOVER - Indonesia berhasil menyedot perhatian pengunjung Pameran Hannover Messe (HM) 2023 lewat showcase Angklung Berteknologi Pneumatik. Teknologi ini merupakan karya anak bangsa yang dipimpin oleh programmer Darwis Nasution dan composer Ari Parikesit, bekerjasama dengan PT Festo Indonesia.

Saat pembukaan Pavillion Indonesia di HM 2023, angklung modern ini memainkan lagu Tanah Airku dan Manuk Dadali di depan Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0 yang digagas oleh Kemenperin. 

“Aplikasi teknologi seperti angklung ini merupakan salah satu bukti nyata, bahwa industri nasional beserta sumber daya manusianya mampu secara teknologi bersaing di pasar global,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Minggu (23/4).

Baca Juga: RI Bidik Transformasi Teknologi Industri 4.0 Di Hannover Messe 2003

Informasi saja, pengembangan angklung berteknologi pneumatik ini dilakukan sejak tahun 2020. Pengembangannya dilakukan dengan menggunakan teknologi automation, fast switching solenoid, fluidic muscle DMSP, toothed belt axes with recirculation ball bearing, dan motor controller

Otot fluidic dan DMSP adalah aktuator tarik yang meniru gerakan alami otot. Terdiri dari tabung yang dapat dikontraksi dan konektor yang sesuai, sehingga dapat menghasilkan gerakan seperti pemain angklung.

Cara kerjanya, ketika tekanan internal atau pneumatic dari kompresor diterapkan, selubung tubular meluas ke dalam arah melingkar dengan fast switching solenoid, memungkinkan untuk mengontrol pengaturan waktu urutan proses secara akurat.

Kemenperin mencatat, PT Festo Indonesia merupakan salah satu co-exhibitor yang menjadi mitra penting dalam program Making Indonesia 4.0, khususnya terkait pengembangan kompetensi SDM. 

Bersama Kemenperin juga, Festo telah mengembangkan dan menerapkan program kualifikasi untuk menjadi Ahli Transformasi Industri 4.0, yang telah berhasil melatih dan menyertifikasi sebanyak 160 orang dari berbagai industri.

Pada 2023, direncanakan pelaksanaan pelatihan untuk 400 orang dari industri manufaktur nasional. Kemenperin juga telah mendirikan Cyber Physical Laboratory di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar untuk pendidikan dan pelatihan tenaga profesional Indonesia.

“Pemerintah dan perusahaan dalam negeri telah menyadari bahwa mereka hanya dapat berkompetisi pasar global, jika memiliki tenaga kerja yang berkualitas,” ungkap General Manager PT Festo Indonesia Hartono Indra. 

Baca Juga: Di Hannover Messe, GAPMMI Dilirik Investor Kembangkan Daur Ulang

Selain itu, kualifikasi guru di politeknik dan sekolah kejuruan memainkan peran kunci dalam mempersiapkan peserta pelatihan dan siswa untuk Industri 4.0.

PT Festo Indonesia bersama dengan Kementerian Perindustrian, menjalankan program pelatihan yang baru dikembangkan bagi para guru untuk menjadi ‘Manajer Transformasi Industri 4.0’, yang semakin banyak dibutuhkan oleh para guru.

Pada 17 April 2023, bertempat di Hannover, Jerman telah ditandatangani perjanjian kerja sama di bidang Pengembangan Learning System dan Medical Grade Ventilator antara Direktur PT Stechoq Robotika Indonesia Malik Khaidir dengan dan General Manager PT Festo Hartono Indra.

MoU ini dimaksudkan untuk menjalin kerja sama teknis yang memperkuat hubungan bisnis dan berkolaborasi dalam kerja sama teknis, untuk meningkatkan perdagangan serta kerja sama ekonomi, industri dan ilmiah-teknis, khususnya di bidang pengembangan sistem pembelajaran, dan ventilator kelas medis antara Indonesia dan Jerman.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar