17 Maret 2025
20:00 WIB
Andalkan Pay Later, Akulaku Finance Targetkan Pembiayaan Naik 52%
Buy Now Pay later (BNPL) merupakan lini bisnis utama Akulaku dengan kontribusi sekitar 86% terhadap total portofolio penyaluran pembiayaan.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia, Perry Barman Slangor pada acara media gathering di Jakarta, Senin (17/3). ValidNewsID/ Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan laju pertumbuhan yang progresif di sepanjang tahun 2025, dengan penopang utama Buy Now, Pay Later (BNPL).
Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia, Perry Barman Slangor mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru agar meningkat 52%. Target ini telah mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya.
“Pada tahun fiskal 2025, perusahaan menargetkan dapat membukukan Rp9,1 triliun pembiayaan baru, atau tumbuh 52% dari tahun sebelumnya,” kata Perry pada Media Gathering dan Iftar bersama PT Akulaku Finance Indonesia di Shangri-La, Jakarta (17/3).
Baca Juga: OJK Ungkap Syarat Agar Sanksi Akulaku Dicabut
BNPL sendiri merupakan lini bisnis utama Akulaku dengan kontribusi sekitar 86% terhadap total portofolio penyaluran pembiayaan.
Di sepanjang tahun 2024, Perry mengungkapkan perusahaan telah mencatatkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp6 triliun. Adapun, pembiayaan senilai Rp3,9 triliun tersalur pada paruh kedua tahun fiskal tersebut.
Sementara rasio Non-Performing Financing (NPF) Net tetap terkendali di level 1,1%. Perry mengatakan hal ini mencerminkan sehatnya kualitas penyaluran pembiayaan serta manajemen risiko yang solid.
Untuk mencapai pertumbuhan 52%, Perry menegaskan perusahaan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
“Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan meningkatkan ekspansi layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan aset,” katanya.
Di sisi lain, diversifikasi sumber pendanaan juga menjadi fokus utama guna meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis di industri pembiayaan digital.
"Dengan pendekatan ini, kami optimistis dapat menjaga kelangsungan ekspansi sesuai rencana serta memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemain utama di industri pembiayaan digital," ujarnya.
Baca Juga: Akulaku Finance Umumkan Portofolio Pembiayaan Alternatif Pengadaan Alat Berat
Selain itu perusahaan berkomitmen untuk menjalankan sejumlah strategi, yaitu dengan meningkatkan ekspansi mitra, inovasi teknologi, mendiversifikasi sumber pendanaan, serta penguatan sinergi dengan ekosistem Akulaku Group baik dari sisi pendanaan maupun penawaran produk.
"Sejumlah strategi tersebut akan menjadi kunci dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan," ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data OJK per Februari 2025, sektor BNPL Indonesia secara konsisten mencatat pertumbuhan yang tinggi secara tahunan.
Per Januari 2025, baki debet kredit BNPL tumbuh 46,45% yoy dibandingkan Desember 2024 yang sebesar 43,76% yoy menjadi Rp22,57 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 24,44 juta.