07 Maret 2024
14:17 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera mengungkapkan buah kelapa punya potensi besar untuk diolah menjadi bioavtur.
Menurutnya, kelapa-kelapa yang tidak layak dikonsumsi ke depannya akan diolah menjadi biodiesel 100% (B100) hingga bioavtur. Saat ini, campuran biodiesel masih berasal dari minyak sawit sebesar 35%.
"Di setiap pohon kelapa itu ada 20%-30% yang tidak layak konsumsi, itu yang bisa digunakan," sebut Dida kepada awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (6/3).
Di sisi lain, Dida mengakui belum ada inovasi yang pas untuk memanfaatkan kelapa 'reject' sebagai bahan bakar. Bukan hanya kelapa, dia juga menerangkan masih banyak hasil perkebunan Indonesia yang bisa dioptimalkan.
"Banyak sekali potensi yang semua ada di kebun kita, tapi belum kita optimalkan. Nah ini ruang untuk inovasi yang terus kita dorong," katanya.
Khusus untuk kelapa, selama ini sektor perkebunan hanya membuang begitu saja kelapa yang tidak layak konsumsi. Sisanya, diekspor dalam bentuk kelapa bulat sebelum ada instruksi hilirisasi dari Presiden Joko Widodo.
Karena itu, pemerintah tengah mencoba seluruh potensi dengan teknologi yang paling optimal, khususnya untuk komoditas kelapa yang tidak layak konsumsi.
"Ada, lagi on going (roadmap pengembangan). Nanti kalau sudah hampir 100% baru kita komunikasikan," tutur Dida.
Secara paralel, pengembangan bioetanol juga ia katakan terus berlanjut. Pemerintah, sambung Dida, tetap on the track menjalankan Perpres Nomor 40 Tahun 2023 Tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional Dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati.
Pada tahun 2028-2030 nanti, Dida menjelaskan produktivitas gula dan bioetanol akan terus digenjot. Dalam hal ini, pemerintah bakal menggenjot lahan-lahan perkebunan yang selama ini belum optimal tergarap.
"Contohnya kita galakkan peremajaan sawit rakyat. Tapi dalam perjalanannya dari nanam sampai tumbuh butuh waktu empat tahun, seperti jagung juga selain untuk konsumsi juga bisa potensi jadi biodiesel," ucapnya.