c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

11 November 2025

16:09 WIB

Amran Pastikan Utamakan Peternak Kecil di Ekosistem Peternakan 

Mentan Amran mengaku akan melibatkan peternak kecil dalam pengembangan ekosistem peternak ayam pedaging dan petelur, selain BUMN di sisi hulu.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Amran Pastikan Utamakan Peternak Kecil di Ekosistem Peternakan&nbsp;</p>
<p id="isPasted">Amran Pastikan Utamakan Peternak Kecil di Ekosistem Peternakan&nbsp;</p>

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di Jakarta, Selasa (21/10). ValidNewsID/Erlinda PW

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengaku akan mengoptimalkan keterlibatan peternak kecil dalam pengembangan ekosistem peternakan ayam pedaging dan petelur untuk menyuplai kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara di sisi hulu ekosistem ini, peran BUMN akan menjadi penyuplai segala kebutuhan peternakan. 

Amran menjelaskan, keterlibatan BUMN dalam pengembangan ekosistem ini untuk menjamin kebutuhan peternak seperti pakan, vaksin, Grand Parent Stock (GPS) atau bibit ayam unggul pedaging, dan Day Old Chick (DOC) atau anak ayam yang berumur sehari, bisa terpenuhi dengan harga yang sesuai. 

"Ini ekosistem ini nanti BUMN bergerak di hulu. Jadi mulai Grand Parent Stock, Final Stock. Kemudian semua yang dipilih itu adalah peternakan kecil. Ini menjamin pakan untuk peternakan kecil stabil, dan menjamin juga DOC stabil," jelas Amran saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Pangan, di Jakarta, Selasa (11/11). 

Kestabilan harga daging ayam dan telur ayam ras menurut Amran sangat penting bagi peternak. Dengan demikian, aspek yang menyusun harga, termasuk biaya produksi, bisa dijaga kestabilannya. 

"Jadi karena selama ini naik turun (harga daging ayam dan telur) kasian peternak kecil. Kadang harga jatuh Rp18 ribu/kg. Jadi ini nanti yang mengontrol harga, menguntungkan peternak kecil, kemudian juga tidak membebani konsumen," tutur Amran. 

Amran juga menegaskan bahwa peternak yang akan terlibat dalam pengembangan ini tentu yang tergolong peternak kecil atau peternak rakyat yang selama ini sudah beroperasi. Dia meluruskan, adanya pengembangan ini bukan sengaja mendirikan peternakan-peternakan baru, melainkan mengembangkan yang sudah ada. 

Namun Amran tak menampik, jika kebutuhan terus meningkat maka akan turut mengerek minat calon peternak atau pelaku usaha untuk ikut mendirikan peternakan kecil. 

"Kemarin ada salah paham, (dikira) ini kita membangun (peternakan baru) yang kecil-kecil. Enggak, yang sudah ada ini kita kembangkan. Kemudian kalau MBG sudah kita kembangkan dan berkembang, tentu butuh suplai yang tinggi, nah mungkin akan muncul peternak-peternak baru," ucap Amran. 

Lebih lanjut, Amran menyebut untuk aturan yang memayungi program ini belum terbentuk karena masih memerlukan kajian. Ia juga belum mengetahui aturan tersebut akan berupa Peraturan Presiden (Perpres) maupun Surat Kesepakatan Bersama (SKB). 

"(Pengembangan) mungkin Januari. Sekarang Feasibility Study (FS) kita kejar. Mungkin pakai SKB," tutup Amran. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar