c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

06 Desember 2023

16:16 WIB

Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank, UOB Indonesia Tambah Modal Rp1,5 T

Pasca penyelesaian akuisisi bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia ke UOB Indonesia pada bulan lalu, UOB Indonesia umumkan perolehan tambahan modal melalui right issue sebesar Rp1,5 triliun.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank, UOB Indonesia Tambah Modal Rp1,5 T
Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank, UOB Indonesia Tambah Modal Rp1,5 T
Konferensi pers penyelesaian akuisisi bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia ke UOB Indonesia. ValidNewsID/Nuzulia Nur Rahma

JAKARTA - Pasca penyelesaian akuisisi bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia ke UOB Indonesia pada bulan lalu, UOB Indonesia umumkan perolehan tambahan modal melalui right issue sebesar Rp1,5 triliun.

Disebutkan, tambahan modal ini akan memungkinkan UOB Indonesia untuk menciptakan nilai yang lebih besar bagi nasabah dan meningkatkan kekuatan neraca.

"Penambahan modal ini merupakan bukti dukungan dan komitmen jangka panjang para pemegang saham di Indonesia terhadap strategi pertumbuhan yang berkesinambungan dan dipercepat, baik untuk bisnis perbankan konsumer maupun wholesale di Tanah Air," kata Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan dalam konferensi pers, Rabu (6/12).

Dia menuturkan, penambahan modal ini seiring dengan selesainya akuisisi dan integrasi penuh aset dan liabilitas bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia ke dalam UOB Indonesia pada bulan lalu.

Menyusul penyelesaian integrasi di Malaysia dan Thailand pada bulan November 2022 dan Vietnam pada bulan Maret 2023, hal ini menandai selesainya seluruh akuisisi UOB terhadap bisnis perbankan konsumer Citigroup di keempat negara ASEAN tersebut.

Baca Juga: UOB Indonesia Resmi Akuisisi Bisnis Perbankan Konsumer Citigroup

Dia menjelaskan, akuisisi ini membutuhkan biaya setidaknya Rp1 triliun. Selain itu dari aksi korporat ini pihaknya mendapatkan penambahan jumlah staf Asean sebanyak 5.000 orang dan di Indonesia sebanyak 1.000 orang. 

Sementara itu, untuk penambahan nasabah Hendra mengatakan ada penambahan 8 juta di Asean dan 1 juta di Indonesia. 

"UOB Indonesia menyambut hangat para nasabah dan karyawan baru kami ke dalam keluarga besar UOB," ujarnya.

Pihaknya berharap, ke depannya akan ada penambahan jumlah nasabah yang signifikan seiring dengan layanan yang semakin komprehensif. 

"Untuk pendapatan kita ada target sebagaimana bank. Kita harapkan itu bertumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kita harapkan cukup positif tahun depan. Tapi secara detailnya sekarang masih dalam proses budgeting. Jadi mungkin kita akan rilis pada waktu yang tepat," jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB Wee Ee Cheong mengatakan, akuisisi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dan memperkuat posisi UOB sebagai bank terkemuka di kawasan.

Indonesia, menurutnya merupakan pasar dengan salah satu potensi pertumbuhan terbesar di ASEAN. Berkat dukungan tim dan kemampuan yang lebih kuat, serta kemitraan ekosistem yang lebih luas. 

"Kami berharap dapat menghadirkan rangkaian produk yang lebih beragam dan pengalaman nasabah yang tak tertandingi di Indonesia dan di seluruh kawasan," sebut dia.

Sejalan dengan fokus strategis UOB Indonesia pada "personalisasi", dia mengatakan UOB Indonesia akan terus memanfaatkan berbagai saluran online dan offline untuk menawarkan pengalaman omni-channel kepada nasabah. 

"Melalui aplikasi UOB TMRW yang telah berhasil memenangkan penghargaan, UOB Indonesia akan terus mempertajam kemampuan digitalnya untuk menarik lebih banyak nasabah, memenuhi kebutuhan perbankan dan gaya hidup nasabah, serta memberikan interaksi yang disesuaikan melalui insight yang disesuaikan," sebut dia.

Baca Juga: UOB Group Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Empat Negara

UOB Indonesia, lanjutnya, juga akan terus mengikuti tren peningkatan kesejahteraan di Indonesia, serta meningkatkan produk dan solusinya untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi nasabah yang terus berkembang.

"Sebagai sebuah bank dengan jangkauan terbesar di ASEAN, UOB berada dalam posisi yang strategis untuk melayani kebutuhan aspirasi masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun di kawasan," katanya. 

Dengan lebih dari 1.000 transaksi di Asia Tenggara, termasuk 45 kemitraan multi-pasar strategis di bidang kuliner, perbelanjaan, dan perjalanan, dia mengungkapkan nasabah UOB terus dimanjakan dengan banyak pilihan ke mana pun mereka ingin pergi di kawasan.

"Kekuatan dari produk kartu kredit UOB tercermin dari posisinya sebagai penerbit kartu kredit terkemuka di kawasan ini dalam hal penagihan, dan berbagai penghargaan yang secara konsisten dimenangkan oleh UOB Indonesia setiap tahunnya di bidang perbankan ritel," imbuh Cheong.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar