c

Selamat

Kamis, 28 Maret 2024

EKONOMI

20 September 2021

20:50 WIB

Airlangga: Realisasi PEN Hingga 17 September Rp395,92 Triliun

Realisasi mencapai 53% dari pagu anggaran Rp744,77 triliun.

Penulis: Rheza Alfian

Editor: Fin Harini

Airlangga: Realisasi PEN Hingga 17 September Rp395,92 Triliun
Airlangga: Realisasi PEN Hingga 17 September Rp395,92 Triliun
Ilustrasi anggaran kesehatan. Tambahan 2.500 tempat tidur di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6) untuk pasien covid-19. ANTARAFOTO/Sigid Kurniawan

JAKARTA – Realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga tanggal 17 September 2021 mencapai Rp395,92 triliun atau baru mencapai setengah dari pagu anggaran Rp744,77 triliun.

“Terkait dengan program pemulihan ekonomi nasional per 17 September, realisasi dana PEN mencapai 53% dari pagu Rp744,77 triliun,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Perkembangan PPKM, Jakarta, Senin (20/9).

Ia merinci, realisasi program PEN bidang kesehatan mencapai Rp97,28 triliun atau 45,3% dari pagu anggaran Rp214,96 triliun.

Adapun penggunaan dari anggaran tersebut ditujukan untuk diagnostik testing dan tracing, therapeutic berupa biaya perawatan pasien, insentif tenaga kesehatan (nakes), santunan kematian, serta obat dan alat pelindung diri (APD).

Kemudian, juga untuk pengadaan vaksin, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan insentif perpajakan kesehatan termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Bea Masuk.

Realisasi anggaran program PEN bidang perlindungan sosial mencapai Rp66,43 triliun atau mencapai 60,5% dari pagu anggaran Rp112,87 triliun.

Anggaran digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, Kartu Prakerja, bantuan kuota internet, subsidi listrik, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Realisasi anggaran program PEN bidang program prioritas mencapai Rp59,51 triliun atau mencapai 50,5% dari pagu anggaran Rp117,94 triliun.

Anggaran digunakan untuk Padat Karya Kementerian/Lembaga (K/L), pariwisata untuk KSPN, Ekowisata, serta pelatihan SDM, ketahanan pangan untuk program food estate dan irigasi, serta kawasan industri untuk pengembangan kawasan strategis serta program penanaman modal.

Realisasi anggaran program PEN untuk dukungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai Rp68,35 triliun atau mencapai 42% dari pagu anggaran Rp162,40 triliun.

Anggaran digunakan untuk Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM), Imbal Jasa Penjaminan (IJP) UMKM, IJP Korporasi, dan penempatan dana pada bank.

Realisasi anggaran program PEN bidang insentif usaha mencapai Rp57,92 triliun atau 92,2% dari pagu anggaran Rp62,83 triliun. Anggaran digunakan untuk PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP), PPh Final UMKM DTP, Pembebasan PPh 22 Impor, Pengurangan Angsuran PPh 25, dan Penurunan Tarif PPh Badan.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan terkait program jaring pengaman sosial yakni Kartu Prakerja gelombang ke-20 sudah diterima 800 ribu peserta. Sepanjang tahun ini, ada 4,9 juta peserta yang telah mendaftar program ini.

“Sepanjang tahun 2021 sampai dengan gelombang 20 dari batch 12 sampai dengan 20 September ini, 5,2 juta yang sudah diterima dan mendapatkan insentif 3,8 juta sebesar Rp7,3 triliun,” ujarnya. Ia menambahkan, untuk batch 21, sudah ada 764 ribu pendaftar. 

Sementara untuk program bantuan subsidi upah, telah diselesaikan proses Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp8,8 triliun dan sudah diselesaikan dan dicairkan kepada 4,61 juta pekerja dengan anggaran Rp1 juta per orang.

“Banpres produktif usaha mikro realisasinya adalah Rp15,25 triliun untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro atau 99,3% dari total anggaran,” imbuh Airlangga.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER