c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

EKONOMI

26 November 2021

21:00 WIB

Airlangga Optimis Perekonomian 2022 Akan lebih Baik

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, momentum ini juga diperkirakan terjadi di sektor ritel sejalan dengan perkembangan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas hingga akhir tahun.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Airlangga Optimis Perekonomian 2022 Akan lebih Baik
Airlangga Optimis Perekonomian 2022 Akan lebih Baik
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARAFOTO/M Risyal Hidayat

JAKARTA - Pemerintah optimistis prospek perekonomian ke depan diperkirakan akan terus membaik, sebagaimana tercermin dari perkembangan berbagai indikator. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap konsumsi telah kembali ke level optimis dan indeks PMI Manufaktur mencapai rekor posisi ekspansif di level 57,2 poin pada Oktober 2021.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, momentum ini juga diperkirakan terjadi di sektor ritel sejalan dengan perkembangan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas hingga akhir tahun.

"(Meskipun) momentum pemulihan ekonomi global juga masih dihadapkan pada berbagai risiko, seperti covid-19 dan variannya, krisis energi dan inflasi global, tapering off the Fed, dan lain-lain,"sebutnya dalam keterangan resmi yang diperoleh, Jakarta, Jumat (26/11).

Sehingga, lanjutnya, pemerintah perlu tetap waspada dan menyiapkan berbagai strategi untuk semua risiko tersebut guna menjaga momentum pemulihan.

Melihat perkembangan ekonomi di berbagai negara dan upaya pengendalian pandemi yang telah dilakukan, ekonomi global diproyeksikan tumbuh sebesar 5,9% (yoy). Pencapaian target pertumbuhan akan tergantung pada efektivitas langkah-langkah untuk mengendalikan pandemi.

"Pemerintah terus memperkuat pengendalian pandemi untuk memastikan pencegahan dan penanganan yang lebih efektif,” ujarnya.

Penguatan di hulu, pemerintah akan terus dilakukan melalui percepatan vaksinasi, peningkatan testing dan tracing, serta pengendalian mobilitas masyarakat melalui PPKM, serta peningkatan disiplin protokol kesehatan

Akselerasi program vaksinasi juga terus didorong untuk mendukung terciptanya herd immunity secara nasional. Sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi.

"Berbagai upaya tersebut akan mendorong perbaikan pola aktivitas dan mobilitas masyarakat sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional," terangnya.

Pada saat bersamaan, kinerja sektor eksternal nasional juga mendukung fundamental ekonomi.

Pemulihan permintaan global dan kenaikan harga komoditas global, mendorong neraca perdagangan Indonesia terus surplus selama 18 bulan beruntun. Dengan akumulasi surplus sepanjang tahun berjalan di 2021 mencapai US$30,8 miliar.

Setelah pandemi, sebutnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi diperlukan. Agar meningkatkan lapangan kerja dan kesejahteraan sosial, menekan angka pengangguran dan kemiskinan, serta untuk keluar dari middle income trap dalam jangka menengah-panjang.

"Reformasi struktural adalah kunci dan akan menjadi jembatan menuju transformasi ekonomi yang berkelanjutan melalui penerapan UU Cipta Kerja," ucapnya.

Percepat Penanaman Modal
Untuk lebih mendukung percepatan penanaman modal, pemerintah telah memperluas bidang penanaman modal untuk mendorong penciptaan lapangan kerja baru.

Airlangga menyebut, ada 246 bidang usaha prioritas yang terbuka untuk investasi dan disertai dengan insentif fiskal dan nonfiskal.

Industri yang berorientasi ekspor dan berteknologi tinggi merupakan bagian dari kriteria sektor prioritas yang didorong. Mengingat, keduanya merupakan mesin pertumbuhan bagi perekonomian Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga, sambungnya, telah menetapkan kebijakan strategis yang signifikan untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional dan mempercepat reformasi struktural.

"Kebijakan mendatang, kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kebangkitan ekonomi Indonesia dari pandemi,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER