c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

EKONOMI

07 Mei 2021

16:33 WIB

Agar Pinjaman Usaha Lebih Berguna

Beberapa rambu perlu diperhatikan usaha mikro sebelum memutuskan mengambil pinjaman usaha

Penulis: Fin Harini

Editor: Fin Harini

Agar Pinjaman Usaha Lebih Berguna
Agar Pinjaman Usaha Lebih Berguna
Perajin membuat kerajinan gelas dari bahan bambu di Imah Kreasi Awi, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/4). ANTARAFOTO/Arif Firmansyah

JAKARTA – Fasilitas pembiayaan produktif diperlukan untuk meningkatkan usaha. Salah satunya untuk untuk menjaga ketersediaan stok barang dan memenuhi permintaan konsumen. Namun, pelaku usaha perlu memperhatikan sejumlah rambu sebelum mengambil fasilitas pembiayaan.

"Meski kita bisa saja memperoleh fasilitas pembiayaan yang cukup tinggi, tapi tidak boleh sembarangan. Dalam arti, kita mesti tetap bijaksana untuk mengambil pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan," ujar Toni Cahyadi, pemilik dari toko online King Fishing, Jumat (7/5), dilansir dari Antara.

Ia juga mengingatkan sesama pelaku bisnis untuk konsisten membayar angsuran pinjaman secara tepat waktu agar tidak membebani arus kas bisnisnya. 

Di samping itu, ia menekankan agar pelaku usaha mesti memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis. Hal itu dibutuhkan untuk menjamin pengelolaan keuangan lebih kredibel sehingga pelaku bisnis dapat terus memantau performa bisnis sekaligus menyusun perencanaan keuangan yang lebih baik.

Corporate Secretary Akulaku Finance Indonesia Wildan Kesuma menyebutkan pemillik bisnis UMKM musti memiliki bekal wawasan dan pengetahuan yang baik mengenai pengelolaan keuangan untuk mempertahankan bisnisnya. Terlebih, pandemi covid-19 menghadirkan tantangan tersendiri bagi pemilik bisnis UMKM untuk dapat bertahan.

Sayangnya, pemahaman pelaku bisnis mikro atas pengelolaan keuangan yang baik masih kurang. Hal ini menjadi alasan dibalik jumlah usaha mikro yang mendapatkan pembiayaan lembaga keuangan. Tercermin dari riset PricewaterhouseCoopers atau PwC, yang menyebutkan sekitar tiga dari empat pelaku UMKM yang menjalankan bisnisnya di Indonesia belum tersentuh oleh akses pembiayaan. 

“Hal ini menjadi salah satu tantangan yang kini tengah dihadapi oleh berbagai usaha mikro di tengah pandemi adalah keterbatasan akses pembiayaan untuk melanjutkan usaha,” ujarnya.

Untuk membantu meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan, perseroan baru-baru ini menggelar Webinar Literasi Keuangan & Wirausaha untuk menghadirkan ruang edukasi dan literasi keuangan. Ajang ini dimaksudnya untuk berbagi wawasan secara berkelanjutan kepada kalangan pelaku usaha mikro mengenai strategi pengelolaan bisnis dan beragam manfaat dari pembiayaan produktif agar daya saingnya meningkat.

Ia menambahkan, Perusahaan pembiayaan berbasis digital PT Akulaku Finance Indonesia berkomitmen mendorong penguatan literasi keuangan kepada kalangan pelaku UMKM sebagai salah satu tulang punggung penggerak utama roda ekonomi Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar