c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

05 Maret 2025

21:00 WIB

ADHI Minta Komisi VI DPR Restui PMN Tol Yogya-Solo Dan Yogya-Bawen

Hadiri RDPU, Adhi Karya kembali meminta lampu hijau atas pengusulan PMN untuk dua proyek tol yang masuk dalam PSN

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>ADHI Minta Komisi VI DPR Restui PMN Tol Yogya-Solo Dan Yogya-Bawen</p>
<p>ADHI Minta Komisi VI DPR Restui PMN Tol Yogya-Solo Dan Yogya-Bawen</p>

Foto udara pembangunan Tol Yogyakarta-Solo di Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (4/3/2025). Antara Foto//Hendra Nurdiyansyah/nz

JAKARTA - Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson meminta restu dari Komisi VI DPR supaya pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen dapat disetujui.

"Kami sempat menyampaikan permohonan PMN utuk tambahan setoran modal untuk (jalan tol) Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen karena memang ada perubahan kepemilikan di situ," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (5/3).

Baca Juga: Mudik Lebaran, 132,77 Km Jalan Tol Digratiskan

Entus menyebut, permohonan PMN itu sudah disampaikan PT Adhi Karya Tbk kepada Komisi VI DPR beberapa waktu lalu. Permohonan PMN diajukan Adhi Karya juga dalam rangka meningkatkan kapasitas ekuitas perseroan.

Pasalnya, emiten karya pelat merah berkode saham ADHI itu punya target untuk memenuhi setoran ekuitas pada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen.

"Juga meningkatkan proporsi recurring income (pendapatan teratur dan berulang) untuk menciptakan stabilitas pendapatan dan mengurangi exposure risiko ketergantungan terhadap kontrak pemerintah," imbuh Entus.

Asal tahu saja, usulan PMN yang diajukan Adhi Karya adalah sebesar Rp2,09 triliun untuk menyelesaikan dua proyek strategis nasional (PSN), yakni Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo senilai Rp1,92 triliun dan Tol Yogyakarta-Baawen senilai Rp173 miliar.

Dalam RDP bersama Komisi VI DPR Juli 2024 silam, Entus menjelaskan kebutuhan PMN tersebut tak lepas dari perubahan kondisi pada pembangunan Tol Yogya-Bawen. Salah satunya, soal kenaikan biaya konstruksi dan investasi dari Rp14,2 triliun menjadi Rp18,3 triliun guna menjaga cagar budaya seperti Selokan Mataram dan situs penting lainnya.

Kemudian untuk Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, terdapat perubahan saham ADHI dari 24% menjadi 47,18% pada proyek tersebut.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Senilai Rp 5,6 Triliun

Mengutip Antara, proyek Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sepanjang 96,57 km oleh Adhi Karya terbagi ke dalam tiga tahap. Tahap I terdiri dari Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,37 km, Purwomartani-Maguwoharjo sepanjang 3,62 km, dan Trihanggo-Junction Sleman sepanjang 3,25 km.

Sedangkan untuk Tahap II, proyek itu menghubungkan Junction Sleman-Purworejo sepanjang 38,5 km. Dan Tahap III ialah Maguwoharjo-Trihanggo sepanjang 8,75 km.

Sementara itu, Tol Yogyakarta-Bawen bakal membentang sepanjang 74,94 km terdiri dari enam seksi, yakni Sleman-Banyurejo, Banyurejo- Borobudur, Borobudur-Magelang, Magelang-Temanggung, Temanggung-Ambarawa, dan Ambarawa-JC Bawen.

"Dengan adanya PMN, PT Adhi Karya Tbk akan mampu mendukung penyelesaian PSN dengan tetap menjaga kesehatan keuangan perusahaan serta meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing perusahaan," pungkas Entus.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar