c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

15 April 2025

18:36 WIB

Ada Peningkatan Penyaluran Paylater saat Ramadan, Ini Cara Kredivo Jaga Kualitas Cicilan

Kredivo sebagai salah satu pemain utama paylater di Indonesia, memastikan kualitas cicilan penggunanya tetap terjaga. NPF disebut setara dengan bank konvensional kelas menengah.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p id="isPasted">Ada Peningkatan Penyaluran Paylater saat Ramadan, Ini Cara Kredivo Jaga Kualitas Cicilan</p>
<p id="isPasted">Ada Peningkatan Penyaluran Paylater saat Ramadan, Ini Cara Kredivo Jaga Kualitas Cicilan</p>

Senior Vice President Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari di Jakarta, Selasa (15/4). ValidNewsID/Nuzulia Nur Rahma

JAKARTA – Penyaluran pembiayaan Buy Now, Pay Later (BNPL) alias paylater tercatat mengalami lonjakan signifikan selama Ramadan 2025. Berdasarkan data OJK, per Februari 2025, penyaluran BNPL mencapai Rp8,29 triliun atau tumbuh 59,1% secara tahunan (year on year), naik dari 41,9% yoy pada Januari.

Di sisi lain, non-performing financing (NPF) sektor ini juga mengalami kenaikan tipis menjadi 3,68% dari sebelumnya 3,37%.

Melihat peningkatan ini, Kredivo sebagai salah satu pemain utama paylater di Indonesia, memastikan kualitas cicilan penggunanya tetap terjaga.

Senior Vice President Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari, mengatakan meski terjadi peningkatan aktivitas selama Ramadan, pihaknya tetap konsisten menjaga rasio NPF agar tetap sehat.

"NPF kami sejauh ini masih bisa dikatakan setara dengan bank konvensional kelas menengah. Bahkan di periode sibuk seperti Ramadan, kami tidak mengendorkan mitigasi risiko," ujar Indina kepada wartawan, Selasa (15/4).

Indina mengungkapkan, salah satu strategi utama Kredivo dalam menjaga kualitas kredit adalah penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence) dan machine learning dalam sistem penilaian kredit mereka.

Menurut Indina, sistem ini memungkinkan analisis kredit dilakukan secara real-time, sehingga keputusan pemberian pinjaman lebih akurat dan sesuai dengan kemampuan masing-masing pengguna.

“Kita menjaga model credit scoring tetap pada threshold yang seharusnya. Jadi tidak semua orang bisa langsung mendapatkan pinjaman. Bahkan ketika limit sudah diberikan, pada saat transaksi tetap ada sistem yang memantau jika ada aktivitas mencurigakan,” tambahnya.

Selain teknologi, Kredivo juga menekankan pentingnya edukasi keuangan kepada pengguna. Indina menyebut, kemudahan akses kredit harus diimbangi dengan kesadaran pengguna dalam mengelola keuangan secara bijak.

"Kami percaya bahwa perluasan akses kredit adalah hal positif, tapi tetap harus dibarengi dengan edukasi. Bagaimana pengguna bisa menilai kemampuan finansial mereka sendiri sebelum bertransaksi,” tuturnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar