c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

18 Juli 2023

20:47 WIB

Ada El-Nino, Pemerintah Perkuat Stok Dan Stabilisasi Harga Pangan

Pemerintah memfokuskan penguatan stok dan stabilisasi harga pangan sebagai langkah strategis mengantisipasi dampak El-Nino

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Ada El-Nino, Pemerintah Perkuat Stok Dan Stabilisasi Harga Pangan
Ada El-Nino, Pemerintah Perkuat Stok Dan Stabilisasi Harga Pangan
Petani mencangkul sawah yang mengalami kekeringan di kawasan pertanian Kecamatan Pantai Labu, Kabupa ten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (12/5/2023). Antara Foto/Yudi

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional/NFA Arief Prasetyo Adi menegaskan, pemerintah memfokuskan penguatan stok pangan dan stabilisasi harga sebagai langkah strategis mengantisipasi dampak El-Nino. Secara khusus, NFA diminta untuk menyiapkan dan menghitung secara cermat stok pangan nasional.

“Ini penting dilakukan agar ketersediaan dan stabilitas pangan tetap terjaga dan mengantisipasi dampak kekeringan ekstrem akibat El-Nino yang menurut BMKG diperkirakan pada Agustus-September ini,” jelasnya seusai menghadiri Ratas Bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta, Selasa (18/7).

Arief mengatakan, penyiapan stok pangan nasional dilakukan dengan menguatkan posisi cadangan pangan pemerintah yang dapat dimanfaatkan untuk stabilisasi pangan. 

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Mentan Amankan Stok Pangan Antisipasi El Nino

Dengan ditetapkannya Perpres 125/2022, PMK 153/2022, serta PMK 34/2023, BUMN Pangan bersama Badan Pangan Nasional saat ini tengah berprogres dalam penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CBP), baik melalui Subsidi Bunga Pinjaman serta Pemberian Penjaminan Pemerintah. 

“Stok level masing-masing komoditas pangan yang menjadi kewenangan NFA dalam Perpres tersebut ditargetkan bisa 5-10% dari kebutuhan atau market share nasional, sehingga dapat memberikan dampak signifikan dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan," ungkapnya. 

Dengan kondisi stok beras yang ada di perum Bulog saat ini yang mencapai 735 ribu ton, pihaknya terus mendorong pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari produksi dalam negeri. 

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menyiapkan lahan 500 ribu hektare. Sehingga nantinya dapat memasok stok beras ke Bulog sesuai target dari NFA mencapai 2,4 juta ton beras hingga akhir 2023. 

Arief menekankan, penguatan stok pangan ini terus pemerintah percepat sesegera mungkin, dengan menaikkan stok Bulog dari 735 ribu ton menjadi 1,2 juta ton. Hal ini paralel dengan upaya peningkatan produksi padi. 

“Sehingga dampak El-Nino terhadap ketahanan pangan dapat kita minimalisir sekecil mungkin,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan, pemerintah akan melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua. Guna menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi pangan. 

“Selanjutnya berkaitan dengan penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua kepada 21,353 juta KPM, Presiden telah menyetujui untuk dilanjutkan di Oktober sampai Desember tahun ini,” ungkapnya. 

Baca Juga: Mentan Minta Daerah Tanam 1.000 Hektare Padi

Sebagai informasi, bantuan pangan beras tahap pertama selama April-Juni telah rampung dilaksanakan oleh Perum Bulog untuk 21,353 juta KPM di 38 provinsi dengan total bantuan mencapai 640 ribu ton beras. 

Selain bantuan pangan, pemerintah juga akan terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai instrumen stabilisasi pasokan dan harga pangan. 

“Kolaborasi bersama dengan stakeholder terkait menjadi kunci dalam upaya pengendalian inflasi di tengah ancaman El-Nino,” paparnya. 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendukung upaya kolaborasi bersama NFA dengan menggencarkan GPM di seluruh kabupaten/kota dan mendorong pemerintah daerah menggunakan Biaya Tidak Terduga/BTT untuk stabilisasi pangan dan kegiatan lain yang diperlukan.

"Hari ini juga bersamaan kita mulai, NFA berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain BUMN pangan, BUMD Pangan, Charoen Pokphan, dan Japfa menggelar Gerakan Pangan Murah Daging Ayam secara serentak dengan harga Rp33.000-36.000/kg pada lebih dari 4.000 lokasi di wilayah Jabodetabek,” sebutnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar