c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 Juli 2023

20:36 WIB

ABB Dan MASKEEI Berkolaborasi Tekan Emisi Karbon

Kolaborasi ABB dan MASKEEI menghadirkan solusi penerapan efisiensi energi dalam rangka menekan emisi karbon dan percepatan implementasi NDC

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

ABB Dan MASKEEI Berkolaborasi Tekan Emisi Karbon
ABB Dan MASKEEI Berkolaborasi Tekan Emisi Karbon
Ilustrasi dekarbonisasi. Dekarbonisasi untuk menurunkan emisi CO2 untuk membatasi pemanasan global dan perubahan iklim. Shutterstock/Dok

JAKARTA - PT ABB Sakti Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman bersama Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) untuk mendukung gerakan Energy Efficiency Movement.

Nota kesepahaman itu secara mendasar merupakan komitmen kedua pihak untuk menghadirkan solusi penerapan efisiensi energi dan mendukung percepatan implementasi Nationally Determined Contribution (NDC), yakni mengurangi emisi hingga 31,89% dengan upaya sendiri dan 43,2% dengan bantuan internasional pada 2030 mendatang.

Vice President dan Head of Motion Business ABB Sakti Industri Chen Kang Tan menyebut kerja sama itu juga menjadi bagian integral dari tujuan pembangunan menyeluruh menuju ekonomi maju pada 2045.

"Lewat kerja sama ini, ABB Indonesia dan MASKEEI bisa meningkatkan efisiensi sektor industri di Indonesia dan mewujudkan NZE 2060 atau lebih cepat," imbuhnya pada acara EBTKE Conex 2023, Rabu (12/7).

Baca Juga: Bappenas: ESG Bantu Capai Target NDC

Chen menambahkan lewat kolaborasi itu, ABB dan MASKEEI akan mengeksplorasi langkah-langkah konkrit soal efisiensi energi dan meluaskan penyebaran informasi soal Gerakan Efisiensi Energi Global diantara pelaku usaha, industri, maupun komunitas.

"Kerjasama ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam melakukan efisiensi energi sesuai Undang-undang No.30 Tahun 2007 tentang Energi yang mengatur penyediaan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan," ungkap Chen.

Chairman MASKEEI R.M. Soedjono Respati pun menegaskan pihaknya membuka pintu selebar mungkin untuk kolaborasi dengan pihak lain. Ia optimis kerja sama dengan ABB Indonesia bisa mendongkrak efisiensi energi di sektor industri.

Selain itu, ia berharap kolaborasi itu bisa mendongkrak komitmen dalam peningkatan efisiensi energi, hingga memberi manfaat, kontribusi, serta dorongan dalam pengembangan energi bersih.

"Diharapkan bisa mengembangkan energi bersih dalam rangka menjawab tantangan transisi energi global menuju pemanfaatan energi bersih untuk pembangunan berkelanjutan," tandas Soedjono.

Lebih lanjut, Chen Kang Tan menjelaskan efisiensi energi pada dasarnya menjadi prioritas utama di Indonesia. Dalam hal ini, ABB terbuka untuk menjalin kemitraan dengan para pemangku kepentingan guna menjawab tantangan efisiensi energi.

Baca Juga: Mengulas Konsep Berkelanjutan & ESG Perusahaan A la Kearney

Apalagi dalam lansekap global, kebutuhan yang mendesak akan efisiensi energi merupakan hal yang paling penting. Saat ini, Chen meyakini dunia tengah menghadapi tantangan perubahan iklim dan berusaha menekan jejak karbon.

"Tujuan kami adalah membantu industri dan dunia usaha memenuhi kebutuhan kinerja mereka sekaligus mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Setiap penggerak listrik yang beroperasi lebih efisien dapat berkontribusi pada kedua tujuan tersebut," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar