Wings Air Buka Penerbangan Labuha-Ambon

TERNATE – Maskapai Wing Air membuka rute penerbangan yang menghubungkan Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan dengan Kota Ambon, Maluku. Penerbangan tersebut, berangkat melalui Bandara Oesman Sadik-Labuha menuju Bandara Internasional Pattimura Ambon.

“Wings Air telah menambahkan rute penerbangan baru yaitu Labuha menuju ke Ambon dan sebaliknya, sedangkan untuk rute Labuha ke Ternate menjadi dua kali dalam sehari,” kata Manajer PT Wings Air Irwanto seperti dikutip Antara, Kamis (13/9).

Irwanto menerangkan, selain merupakan bagian dari strategi perputaran roda bisnis Wings Air, pembukaan rute Labuha-Ambon ini juga sebagai solusi kemudahan demi mendorong wisatawan berkunjung ke Halmahera Selatan.

“Ke depannya Wings Air akan berusaha menerbangkan maskapainya dari sejumlah daerah di Maluku Utara, tujuan kota-kota lainnya di Indonesia,” ungkap Irwanto.

Untuk diketahui, slot penerbangan dari Ternate ke Labuha dijadwalkan pada jam 07.00 WIT. Sedangkan penerbangan dari Labuha menuju Ambon berangkat pada pukul 09.25 WIT, sementara Ambon ke Labuha menuju Ternate jam 13.00 WIT.

Rute tersebut akan dilayani dengan pesawat Wings Air tipe ATR 72-600 dengan kapasitas penumpang mencapai 72 orang.

Penerbangan Ternate-Labuha dan sebaliknya dibandrol dengan harga berkisar Rp410 ribu-Rp415 ribu. Sementara itu, harga tiket dari rute Labuha-Ambon dipatok sebesar Rp780 ribu hingga Rp814 ribu.

Terkait dengan rute penerbangan ke Labuhan ini, Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Bahrain Kasuba menyatakan rasa terima kasihnya kepada Wings Air.

“Terima kasih kami dari Pemerintah Daerah ucapkan kepada PT Wings atas kerjasama ini, semoga kerja sama ini tetap berjalan,” kata Bupati.

Bahrain berharap, ke depannya akan ada pesawat Boeing dari Lion Air yang bisa mendarat di Bandara Oesman Sadik Labuha.

“Ini belum terpenuhi, tetapi sudah ada jalan untuk menuju kesana, semoga pihak manajer dari Wings Air yang ada ini bisa menindaklanjutinya,” kata Bahrain.

Sebenarnya, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan sudah berencana untuk melakukan perluasan bandara.

Sejak September 2017 lalu, ada rencana untuk memperpanjang landasan pacu hingga 2.500 meter dari landasan pacu yang sudah dibangun sepanjang 1.600 meter. Jika dikalkulasi, masih ada sekitar 800 meter lahan yang harus disiapkan.

Secara khusus, pemerintah setempat telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp13 miliar melalui APBD perubahan 2017 demi masuknya pesawat berbadan besar ke Bandara Oesman Sadik.

Terkait dengan jumlah penumpang, pada tahun 2017 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 17.309 penumpang yang berangkat dan 16.534 penumpang datang melalui Bandara Oesman Sadik. (Shanies Tri Pinasthi)