c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

20 Desember 2018

13:19 WIB

Tol Trans Jawa Diyakini Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jateng dan Jatim

Dengan mulai pembukaan jalan tol di Jatim dan Jateng, maka Jakarta-Surabaya telah tersambung dan dapat dilalui kendaraan besar sepanjang 741 km

Tol Trans Jawa Diyakini Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jateng dan Jatim
Tol Trans Jawa Diyakini Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jateng dan Jatim
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) dan Seskab Pramono Anung (kanan) meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018). Peresmian tujuh ruas jalan tol Trans Jawa oleh Presiden Joko Widodo menandai terhubungnya Tol Merak hingga Surabaya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

NGANJUK- Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diyakini dapat tumbuh pesat pasca beroperasinya serangkaian Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Pasalnya, konektivitas kedua Provinsi tersebut akan semakin cepat dan efisien

"Tersambungnya antara Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh Jalan Tol, akan semakin mempersingkat waktu tempuh dan efisiensi bahan bakar. Serta membantu mengurai kemacetan di jalan nasional," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di sela Peresmian Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Wilangan-Kertosono dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Segmen Pasuruan - Grati bersama Presiden RI Joko Widodo di Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (20/12).

Pada kesempatan tersebut, turut diresmikan juga Jalan Tol Jombang Mojokerto segmen Bandar - Mojokerto dan jalan tol Surabaya Gempol segmen relokasi Porong - Gempol. Peresmian ini juga menjadi titik awal serangkaian peresmian ruas jalan tol Trans Jawa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari ini.

Turut hadir dalam peresmian yaitu  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra, dan sejumlah pejabat eselon I Kementerian BUMN bersama beberapa Direksi BUMN lainnya. Tak ketinggalan hadir pula Chief of Corporate Communications Environment and Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas.

Untuk diketahui, jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri memiliki total panjang ruas 117,40 Km dimana sepanjang 87 Km ruas Tol Ngawi-Kertosono yang terbentang mulai dari Ngawi-Kertosono, merupakan bagian dari Trans Jawa. Sedangkan Jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34 Km telah beroperasi seutuhnya dan menjadi bagian Jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

Rini menambahkan, keberadaan Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan ini diyakini dapat mendorong percepatan dan peningkatan arus barang dan jasa, khususnya untuk wilayah Jawa Timur.

"Berkat efisiensi waktu tempuh dan BBM, maka distribusi logistik pun akan jaih lebih cepat dan murah," ungkap dia.

Seiring dengan itu, lanjut Rini, keberadaan jalan tol juga akan mempercepat pengembangan sektor pariwisata dan kegiatan ekonomi rakyat seperti UMKM.  "Daerah sekitar lokasi-lokasi dekat pintu keluar masuk jalan tol pun tentu akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis, baik industri perdagangan, jasa keuangan dan perbankan dan sebagainya. Tol Trans Jawa juga akan meningkatkan pertumbuhan kawasan properti Jawa Timur dan Jawa Tengah," imbuhnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo hati ini meresmikan tujuh ruas tol Trans Jawa. Total panjang dari tujuh ruas tol Trans Jawa tersebut memiliki panjang sekitar 199,55 kilometer. Secara total, Tol Trans Jawa  menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dan memiliki total panjang keseluruhan sekitar 760 Kilometer.

Pada kesempatan itu, Presiden menandatangani empat prasasti jalan tol yang berada di wilayah Jatim yakni ruas Ngawi - Kertosono (segmen wilangan - kertosono sepanjang 37,9 km), Jombang - Mojokerto (Seksi Bandar - Kertosono 0,9 km), relokasi Jalan Tol Porong - Gempol 6,3 km, Jalan Tol Gempol - Pasuruan (Seksi Pasuruan - Grati 13,65 km).

 

 

Diminati Investor
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjajal sepanjang 341 km tol trans-Jawa dari Jatim ke Jateng meliputi Tol Pemalang-Batang segmen Simpang Susun Pemalang-Pasekaran, Tol Batang-Semarang segmen Pasekaran-Simpang Susun Krapyak, dan Tol Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura.

"Hari ini akan kita resmikan jalan tol di Provinsi Jatim Wilangan - Kertosono, Kertosono - Bandar, Porong - Gempol, Pasuruan - Grati, sepanjang 59 km. Dan nantinya juga di Jateng diresmikan Pemalang-Batang, Tol Batang-Semarang, dan Tol Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 142 km," katanya.

Dengan mulai pembukaan jalan tol di Jatim dan Jateng, maka Jakarta-Surabaya telah tersambung dan dapat dilalui kendaraan besar sepanjang 741 km. Presiden sebelum menandatangani prasasti mengatakan, pemerintah akan mengintegrasikan jalan tol tersebut dengan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, kawasan wisata.

Ia juga mendapatkan laporan setelah adanya jalan tol kawasan industri di Ngawi mulai banyak diminati investor. Menurutnya, dengan mengintegrasikan antara jalan tol ini dengan kawasan industri, ekonomi khusus, kawasan-kawasan wisata yang ada di kanan kiri jalan tol.

“Saya kemarin dapat laporan juga dari Gubernur Jatim dengan adanya jalan tol ini misalnya kawasan industri di kawasan Ngawi banyak sekali peminat investasi karena dari sisi lahan masih murah, dan dari sisi tenaga kerja masih kompetitif," ucapya.

Setelah menekan tombol dan menandatangani empat prasasti, Presiden Jokowi meninjau sesaat lokasi tersebut kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Jateng. Selain berharap ada pertumbuhan kawasan ekonomi baru, Presiden juga menekankan, rest area - rest area di sepanjang jalur tol Trans Jawa digunakan untuk para pelaku UMKM yang merupakan unggulan daerah-daerah yang dilalui oleh jalur tol tersebut.

"Ini sudah konsep sejak awal dibangunnya tol ini. Saya sudah sampaikan kepada Menteri BUMN, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, arahnya adalah rest area digunakan untuk usaha-usaha mikro, kecil dan menengah yang merupakan unggulannya daerah tersebut," tuturnya. (Faisal Rachman) 
 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar