c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

14 Oktober 2019

08:17 WIB

Tol Pandaan-Malang Ditargetkan Beroperasi Natal dan Tahun Baru

Konstruksi Seksi V Tol Pandaan-Malang sendiri sempat terkendala pembebasan lahan

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Tol Pandaan-Malang Ditargetkan Beroperasi Natal dan Tahun Baru
Tol Pandaan-Malang Ditargetkan Beroperasi Natal dan Tahun Baru
Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur. Antaranews

MALANG – Pembangunan Jalan Tol Pandaan–Malang Seksi IV Singosari–Pakis sepanjang 4,75 km dipercepat. Percepatan ini dengan tujuan agar keseluruhan jalan tol Pandaan–Malang sepanjang 38,35 kilometer bisa mulai beroperasi penuh pada Natal dan Tahun Baru tahun ini.

“Mudah-mudahan keseluruhan ruas tol Pandaan–Malang bisa selesai lebih cepat,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/10). 

Jalan Tol Pandaan–Malang terdiri dari 5 seksi. Seksi tersebut terbagi menjadi Seksi 1 Pandaan–Purwodadi sepanjang 15,4 km; Seksi 2 Purwodadi–Lawang sepanjang 8 km; Seksi 3 Lawang–Singosari sepanjang 7,1  km; Seksi 4 Singosari–Pakis sepanjang 4,75 km; dan Seksi 5 Pakis–Malang sepanjang 3,1 km.

Berdasarkan data Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan–Malang, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah merampungkan progres konstruksi seksi IV Singosari–Pakis saat ini sudah rampung.

Tol ini juga sudah selesai melewati uji laik fungsi dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Pada mudik Lebaran 2019 kemarin, seksi IV sudah dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran lalu lintas.

Sementara untuk seksi V Pakis-Malang, saat ini progres konstruksinya sudah sebesar 77,3%. Terkait penemuan situs bersejarah pada ruas tersebut, pihak BUJT telah menggeser trase jalan di titik tersebut sekitar 17 meter ke arah Timur.

Keberadaan jalan tol ini diharapkan akan menjadi bagian vital arus mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang. Tol ini juga diharapkan mempercepat perjalanan dari Surabaya menuju Malang, dari sekitar 4–6 jam menjadi kurang dari 1 jam.

Jalan tol ini juga diharapkan bisa menunjang sektor pariwisata seperti kawasan wisata dan taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu. Tol Pandaan–Malang juga diyakini mampu meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh.

Basuki melanjutkan, tol ini bisa langsung dioperasikan ketika menjelang natal 2019 dan tahun baru 2020 tanpa perlu peresmian.

“Apabila seksi 4–5 selesai bisa langsung dioperasikan saja (tidak perlu diresmikan lagi). Ruas tol ini sudah sangat ditunggu masyarakat, karena itu kita percepat pemanfaatannya," tandasnya.

Konstruksi Seksi V Tol Pandaan–Malang sendiri sempat terkendala pembebasan lahan di daerah kelurahan Madyopuro yang menjadi ujung interchange Sawojajar sebagai jalan akses keluar tol menuju Kota Malang.

Data PUPR menunjukkan, dari 57 bidang tanah yang belum bebas, saat ini sudah sebanyak 52 bidang tanah yang dalam proses konsinyasi. Ditargetkan proses konstruksi seksi V seluruhnya rampung pada Januari 2020.

Pembangunan Tol Pandaan–Malang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang sahamnya dimiliki Jasa Marga sebesar 60%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 35%, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5%.

Biaya investasinya sebesar Rp5,9 triliun. Adapun nilai konstruksi sebesar Rp3,7 triliun dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan. (Agil Kurniadi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar