c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

26 Desember 2018

17:39 WIB

Tol Jakarta-Surabaya Lesukan Aktivitas Angkutan Udara Natal

Secara nasional, jumlah kedatangan penumpang di seluruh bandara tercatat minus 68,82% dibandingkan tahun lalu sampai 26 Desember, sedangkan keberangkatan minus 58,90%

Tol Jakarta-Surabaya Lesukan Aktivitas Angkutan Udara Natal
Tol Jakarta-Surabaya Lesukan Aktivitas Angkutan Udara Natal
Bandara Adisutjipto Yogyakarta. ANTARAFOTO/Anis Efizudin.

YOGYAKARTA – Penumpang angkutan udara pada masa Natal tahun ini tercatat menurun. Bandara Adi Soetjipto menjadi salah satu bandara yang mengalami penurunan terbesar untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang hingga 70,99% dan 66,67% dibandingkan masa Natal 2017. Tersambungnya Tol Jakarta-Surabaya dianggap menjadi pemicu memicu penurunan ini.

Kepala Departemen Operasi dan Layanan Bandara Adisutjipto Yogyakarta Riyaman menyebutkan, realisasi jumlah penumpang saat peak season Natal ini pun meleset dari proyeksi. Pasalnya, diperkirakan penumpang pada masa Natal bisa menjadi 28.300 orang. Namun kenyatannya hanya 27.301 orang pada H-3 Natal dan Tahun Baru 2019.

Penyebabnya tak lain bergesernya masyarakat dari moda transportasi udara ke moda transportasi darat karena Tol Jakarta-Surabaya tersambung.

"Kenapa ini turun, kalau saya tanya ke penumpang itu pada bergeser ke tol karena Yogyakarta-Surabaya itu hanya empat jam, cepat, dan masih gratis," ulasnya di Yogyakarta seperti dilansir Antara, Rabu (26/12).

Padahal dalam menyambut peak season di penghujung tahun, Bandara Adi Soetjipto telah melakukan banyak penambahan fasilitas. Riyaman menjelaskan, TNI AU sudah memberikan tiga tempat parkir pesawat (parking stand) sehingga dari 11 menjadi 14 parking stand.

Di sisi terminal, ia menambahkan pintu (gate) ditambah dari tiga menjadi tujuh pintu di Terminal A dan B. Adapun, personel keamanan yang dikerahkan dari internal 50 orang dari ekstenal 50 orang, baik TNI AU dan Polri.

TNI juga meliburkan latihannya hingga tanggal 3 Januari sehingga semua slot bisa dipakai untuk penerbangan tambahan.

Asal tahu saja, terdapat 30 penerbangan tambahan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Namun, sampai saat ini baru terpakai empat, yakni Citilink dan Sriwijaya untuk rute-rute ramai, yaitu Balikpapan, Jakarta (Cengkareng), Jakarta (Halim Perdanakusuma), dan Makassar.

Dalam data Kementerian Perhubungan, kondisi angkutan udara di bandara Yogyakarta tersebut memang merosot jauh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi kedatangan dan keberangkatan penumpang, jumlahnya terjun bebas sampai 70,99% dan 66,67%.

Jumlah penumpang yang datang ke Bandara Adi Soetjipto tercatat hanya 3.411 orang dari H-5 sampai H+2 Natal. Padahal pada periode yang sama tahun 2017, jumlah penumpang yang datang mencapai 11.756 jiwa.

Sementara itu dari sisi keberangkatan, Adi Soetjipto tercatat hanya melayani 4.250 orang selama H-5 sampai H+2 Natal. Turun 8.312 orang dibandingkan keberangkatan di periode yang sama tahun lalu di angka 12.562 orang.

Hanya saja dibandingkan hari biasa, penumpang tercatat masih meningkat 8,5 % dari sekitar hanya 23.000 penumpang per hari menjadi 27.000 penumpang per hari. Kebanyakan pengunjung yang datang, bukan hanya untuk merayakan Natal, tetapi untuk liburan.

"Di kedatangan lebih besar karena di Yogyakarta ini tempat pariwisata, mereka ada yang hanya rekreasi," tuturnya.

Lesunya aktivitas angkutan udara pada masa Natal ini tidak hanya menimpa Yogyakarta. Secara nasional, jumlah kedatangan penumpang di seluruh bandara tercatat minus 68,82% dibandingkan tahun lalu sampai 26 Desember. Keberangkatan penumpang pun tampil negatif di mana pertumbuhannya minus 58,9% dibandingkan tahun lalu. (Teodora Nirmala Fau)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar