c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

02 Februari 2021

19:34 WIB

Tahun Ini NTT Masih Dapat Subsidi Penerbangan Perintis

Subsidi ini untuk mendukung mobilitas barang dan orang, juga menghubungkan wilayah-wilayah terpencil

Tahun Ini NTT Masih Dapat Subsidi Penerbangan Perintis
Tahun Ini NTT Masih Dapat Subsidi Penerbangan Perintis
Ilustrasi. Pesawat berbadan kecil milik jasa penerbangan Trigana dan Susi Air, melakukan aktivitas naik turun penumpang di bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, beberapa waktu lalu. Topografinya yang sulit serta cuaca relatif ekstrim seperti di sebagian besar daerah di Pegunungan Papua, membuat daerah itu hanya bisa dijangkau dengan penerbangan perintis pesawat berbadan kecil. FOTO ANTARA/Marcelinus Kelen

KUPANG – Pemerintah masih mengalokasikan subsidi layanan penerbangan perintis antardaerah di Nusa Tenggara Timur. Subsidi ini untuk mendukung mobilitas barang dan orang, juga menghubungkan wilayah-wilayah terpencil.

"Tahun ini kita masih dapat subsidi penerbangan perintis yang dilayani pesawat Dimonim Air dengan rute yang sama seperti tahun 2020," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka di Kupang, Selasa (2/2), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, hal itu berkaitan dengan layanan penerbangan antardaerah di NTT yang disubsidi oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan.

Rute-rute penerbangan perintis subsidi yang dilayani maskapai Dimonim Air di NTT yaitu Sabu–Waingapu PP lima kali sepekan, dan Sabu–Ende PP dengan jadwal Senin-Jumat.

Rute penerbangan Waingapu–Ruteng PP satu kali seminggu, rute penerbangan Kupang–Kisar tiga kali sepekan yakni Kamis-Sabtu

"Kita bersyukur masih mendapat subsidi dari pemerintah untuk penerbangan perintis seperti tahun 2020 lalu," katanya.

Isyak mengatakan, layanan angkutan perintis bersubsidi itu penting untuk membantu perekonomian masyarakat dalam mobilisasi orang dan barang.

Penerbangan perintis juga menghubungkan daerah terpencil dan tertinggal atau daerah yang belum terlayani moda transportasi lain.

"Dengan adanya subsidi maka biaya operasional pesawat terbang pada rute-rute angkutan udara perintis sesuai kriteria yang tercantum peraturan Menteri Perhubungan sehingga meringankan beban biaya masyarakat," katanya.

Berdasarkan publikasi NTT Dalam Angka 2019, provinsi kepulauan yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste ini memiliki 14 bandara dengan lebih dari 35 ribu penerbangan pada 2018. Selain itu, untuk transportasi laut, NTT memiliki 24 lintasan penyeberangan komersial dan 77 lintasan perintis.

Baca Juga:

Sebelumnya, Kemenhub juga menyetujui usulan penerbangan angkutan udara perintis bersubsidi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur untuk tahun 2021.

 "Usulan tersebut sudah lama kami sampaikan kepada Kemenhub, Kami bersyukur Pemerintah Pusat melalui Kemenhub akhirnya menyetujui subsidi penerbangan ini," kata Kadishub Kaltim AFF Sembiring di Samarinda, Selasa (26/1).

Ia menjelaskan penerbangan perdana bersubsidi angkutan udara perintis dilakukan sejak 25 Januari 2021 di Bandara APT Pranoto Samarinda. Sementara, pelaksanaannya dilakukan oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda menggunakan dana APBN 2021.

"Penerbangan bersubsidi ini akan dilayani oleh maskapai Susi Air," jelasnya.

Ia mengatakan, melalui penerbangan ini diharapkan bisa membuka daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T. Serta menghubungkan ke daerah-daerah terpencil ke pusat kegiatan perekonomian di wilayah Kaltim.

"Harapan kita dengan penerbangan bersubsidi ini bisa terwujud pemerataan perekonomian dan pembangunan di wilayah Kaltim," katanya.

Ia menjelaskan rute angkutan bersubsidi adalah Samarinda–Long Apung (PP) 4x seminggu, Samarinda–Datah Dawai (PP) 4x seminggu, Datah–Melak (PP) 1x seminggu. Selanjutnya Samarinda–Muara Wahau (PP) 1x seminggu, Samarinda–Maratua (PP) 3x seminggu, dan Kalimarau–Maratua (PP) 1x seminggu.

Selain kedua provinsi tersebut, penerbangan perintis siap beroperasi di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, menuju beberapa daerah di Aceh. Rute perintis itu akan dilayani menggunakan maskapai penerbangan Susi Air pada awal 2021.

Rute yang dilayani, diantaranya dari Bandara Patiambang di Gayo Lues ke Bandara Kualanamu yang tiba hari Senin setiap pekan.

Selanjutnya, rute penerbangan perintis dari Bandara Kualanamu menuju Bandara Kuala Batu di Blang Pidie, Aceh Barat Daya pergi pulang hari Rabu setiap pekan.

Lalu, Kualanamu ke Bandara Patiambang di Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues dilayani setiap Rabu. (Fin Harini)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar