c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

27 Maret 2019

17:09 WIB

Sinarmas Life Gandeng Bank Jatim Luncurkan 3 Produk Asuransi

Kerja sama ini ditargetkan meningkatkan kontribusi pendapatan premi Sinarmas MSIG Life untuk Jawa Timur yang saat ini masih 6%

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Sinarmas Life Gandeng Bank Jatim Luncurkan 3 Produk Asuransi
Sinarmas Life Gandeng Bank Jatim Luncurkan 3 Produk Asuransi
Ilustrasi Sinarmas Life

SURABAYA – PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG menggandeng kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) untuk mengeluarkan tiga produk asuransi baru. Perilisan produk baru ini karena melihat adanya potensi nasabah di wilayah Jatim terhadap layanan asuransi.

Ketiga produk baru asuransi hasil kerja sama dengan Bank Jatim adalah SMiLe Medical Care, SMiLe Hospital Cash Plan, dan SMiLe Term ROP. Ketiganya merupakan produk yang menghadirkan proteksi finansial saat harus menjalani rawat inap maupun dalam menghadapi risiko cacat total atau kematian.

 “Ini mempertegas komitmen bersama untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat Jawa Timur dengan menghadirkan solusi proteksi yang menyeluruh untuk melindungi nasabah dari berbagai kemungkinan risiko di setiap tahap kehidupan,” jelas Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Hamid Hamzah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/3), seperti dilansir Antara.

Hamid menuturkan, kesadaran masyarakat Jatim terhadap produk asuransi terlihat mulai tumbuh positif sejak 2017. Hal ini sejalan dengan peningkatan literasi dan pemahaman masyarakat terhadap beberapa layanan keuangan, khususnya produk asuransi yang telah ditawarkan.

"Pertumbuhan asuransi di suatu daerah itu tergantung dari tingkat pendidikan masyarakatnya. Jadi, ketika tingkat pendidikan bagus maka semakin peduli dengan asuransi,” katanya.

Adapun kerja sama bersifat simbiosis mutualisme dengan Bank Jatim bukan yang pertama kali Sinamas Life. Perilisan ketiga produk baru tersebut merupakan bentuk kemitraan lanjutan yang telah terjalin sejak 2017.

Melalui kerja sama ini, pihaknya berharap bisa meningkatkan permintaan produk asuransi di wilayah Jatim. Hal ini mengingat sejak kerja sama tahun 2017, Bank Jatim telah menunjukkan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) mencapai kisaran Rp1,5—1,7 miliar.

Tak hanya Bank Jatim, Hamid mengungkapkan, industri asuransi nasional tengah menikmati pertumbuhan dua digit di kisaran 20—25%. Hal ini juga mendorong optimisme pihaknya terhadap prospek ketiga produk yang baru diluncurkan itu.

"Kami juga bekerja sama dengan beberapa bank terkait produk asuransi ini di Jawa Timur dan rata-rata juga mengalami pertumbuhan. Hal ini mendongkrak pertumbuhan asuransi di Jawa Timur," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Menengah Korporasi Bank Jatim, Su’udi menyampaikan, produk asuransi hasil kerja sama dengan Sinarmas MSIG Life ini bertujuan menjawab tantangan kehidupan modern masyarakat Jatim yang kian dinamis. Dalam hal ini, Bank Jatim melihat ada potensi guna memperluas cakupan usahanya melalui produk asuransi tersebut.

“Tiga produk ini tidak saja akan melengkapi jajaran solusi proteksi Bank Jatim untuk nasabah, namun juga menghadirkan kepraktisan dan kenyamanan," sebut Su’udi.

Lewat ketiga produk itu, Su’udi mengharapkan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Salah satunya bisa mencapai target fee-based income sebesar Rp5 miliar pada akhir 2019 dari posisi sebelumnya sebesar Rp1,5 miliar.

“Selain itu, kerja sama produk ini juga akan meningkatkan kontribusi pendapatan premi Sinarmas MSIG Life untuk wilayah Jawa Timur yang saat ini masih 6%,” pungkas Su’udi.

Merujuk laporan keuangan perusahaan tahun 2018, kinerja keuangan Sinarmas MSIG Life terpantau anjlok dengan mencatatkan rugi komprehensif senilai Rp255,58 miliar. Padahal pada tahun 2017, mereka tercatat memeproleh laba komrehensif senilai Rp830,17 miliar.

Berbanding terbalik, Bank Jatim justru tengah mengalami pertumbuhan kinerja keuangan positif pada tahun kemarin. BPD ini mampu membukukan laba bersih senilai Rp1,26 triliun. Nilainya naik 9,56% dari capaian laba bersih tahun 2017 yang terpatok di angka Rp1,15 triliun. (Monica Balqis)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar