c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

28 Mei 2018

17:12 WIB

Sebanyak 18 Ribu UMKM Didorong Berdagang Online

Pelaksanaan kegiatan Ramadhan Express itu bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM serta enam situs penyedia besar di Indonesia, yakni Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Blanja, Shopee dan Grabfood

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Sebanyak 18 Ribu UMKM Didorong Berdagang <i>Online</i>
Sebanyak 18 Ribu UMKM Didorong Berdagang <i>Online</i>
Pengunjung memilih produk sandal dan sepatu di salah satu stan saat Pameran Koperasi di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Moch Asim

JAKARTA Sebanyak 18 ribu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sejumlah kota di Indonesia didorong untuk berjualan daring (online). Apalagi Ramadan seperti saat ini, menjadi puncak tingkat konsumsi dan transaksi pemesanan melalui kegiatan Ramadhan Express.

"Jadi itu 18 ribu mereka mau kami bantu untuk daring. Tidak hanya saat ini, nantinya akan terus ada," ujar Staf Khusus Menteri Bidang Management Office Kementerian Komunikasi dan Informatika Lis Sutijati di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (28/5) seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan untuk peningkatan transaksi daring selama Ramadan belum diketahui angka pastinya. Tetapi melihat pedagang konvensional yang penjualannya meningkat tinggi, pihaknya melihat ada potensi besar dalam transaksi online.

"Pasar kita sudah banyak yang belinya daring, kalau mereka tidak masuk, tidak dapat pesanan yang sedang tinggi," ucap Lis.

 

 

Kota-kota yang disasar tersebut adalah Jakarta, Tasikmalaya, Surabaya, Bandung, Solo, Makassar, Bukittinggi, Padang, Samarinda dan Aceh. Lis mengatakan, barang yang paling dicari selama Ramadan adalah baju bordir, baju muslim, alat salat, batik, parcel, sepatu, sarung dan makanan.

Pelaksanaan kegiatan Ramadhan Express itu bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM serta enam situs penyedia besar di Indonesia, yakni Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Blanja, Shopee dan Grabfood. Menurut dia, para penjual masih ragu dan mempertimbangkan apakah perlu sekarang atau nanti masuk dalam situs penyedia sehingga perlu didorong dan didampingi.

Untuk memastikan pendampingan dilakukan oleh situs penyedia, ke depan pihaknya akan membuat rencana kerja sebagai tempat pelaporan situs penyedia. Selain itu, dari laporan pedagang daring akan dilakukan analisis penyebab aktif dan tidaknya pedagang di situs penyedia.

 

 

Festival Belanja
Sementara itu, pusat perbelanjaan dalam jaringan (online marketplace) Tokopedia melayani 65 juta pengunjung, selama program Ramadhan Ekstra yang puncaknya diselenggarakan pada 25 Mei 2018. Tokopedia selama program itu menyebutkan, telah berhasil mencatatkan nilai transaksi setara dengan akumulasi nilai transaksi sepanjang lima tahun pertama (Agustus 2009-Juni 2014).

Menurut data Google Analytics, Tokopedia sepanjang Mei 2018 sudah melayani lebih dari 65 juta warga masyarakat Indonesia yang mengunjungi Tokopedia, setidaknya 300 juta kali kunjungan di bulan tersebut. Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya memuji tingginya minat masyarakat untuk berpartisipasi terhadap festival belanja menyambut Lebaran 2018.

"Misi kami untuk mendorong pemerataan ekonomi secara digital selalu menjadi motivasi utama kami dalam berkarya. Kami sangat terharu dan mengapresiasi kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Ramadhan Ekstra," kata dia.

William juga mengatakan antusiasme terhadap program ini memberikan pelajaran bagi Tokopedia untuk menghadirkan program sejenis di tahun-tahun mendatang.

"Melihat sambutan luar biasa dari masyarakat, bukan tidak mungkin Ramadhan Ekstra dapat menjadi festival tahunan seperti Black Friday di Amerika Serikat, Boxing Day di Eropa, Single Day di China, atau Big Billion Day di India, festival yang sarat dengan kearifan lokal," kata William.

Selain itu, program Ramadhan yang diprakarsai oleh Tokopedia juga berhasil membuat aplikasi laman pusat perbelanjaan dalam jaringan tersebut memuncaki Apple Store mengalahkan Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Sementara di sistem operasi Android, Tokopedia juga berhasil menjadi toga besar di Google Play mengalahkan Facebook dan Instagram. (Faisal Rachman) 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar