c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 September 2018

11:12 WIB

Pupulk Kaltim Targetkan Pabrik Metanol Beroperasi Tahun 2023

Pupuk Kaltim ingin membangun pabrik penghasil metanol berbasis gas bumi. Saat ini Pupuk Kalti tengah berkoordinasi secara intensif dengan SKK Migas untuk mendapatkan alokasi dan harga gas yang kompetitif

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Pupulk Kaltim Targetkan Pabrik Metanol Beroperasi Tahun 2023
Pupulk Kaltim Targetkan Pabrik Metanol Beroperasi Tahun 2023
Pabrik PT Pupuk Kaltim di Kawasan Industri Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur. dok. Kemenperin

BONTANG - Pupuk Kaltim, yang merupakan bagian dari BUMN Pupuk Indonesia, menargetkan rencana pembangunan pabrik metanol di Bontang, Kalimantan Timur, beroperasi secara komersial pada tahun 2023. Langkah ekspansi bisnis ini sesuai dengan keinginan pemerintah yang meminta Pupuk Kaltim ke depannya dapat dikembangkan tidak lagi hanya memproduksi pupuk, melainkan juga sebagai pusat industri petrokimia penghasil metanol.

"Mudah-mudahan akhir 2023 (pabrik metanol) bisa komersial, paling lambat tahun 2024," kata Direktur Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, di Bontang seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/9)

Bakir memaparkan, dengan pengembangan industri methanol, maka hasil produk turunannya bisa jauh lebih banyak dibanding amonia. Ia juga mengingatkan, pengembangan industri metanol di Indonesia sudah tertinggal dibandingkan dengan negara lainnya di dunia.

Ia melanjutkan, pihaknya ingin membangun pabrik penghasil metanol berbasis gas bumi. Karena itu saat ini pihaknya berkoordinasi secara intensif dengan SKK Migas untuk mendapatkan alokasi dan harga gas yang kompetitif.

Selain itu, ujar dia, pihaknya juga sedang melakukan penjajakan dengan sejumlah mitra strategis dari beberapa negara seperti Jepang dan Korea. Ia mengungkapkan, pihaknya sedang mempersiapkan lahan dengan luas sekitar 60 hektare, yang rencananya akan disiapkan pada tahun depan.

Rencananya, ujar dia, bila penjajakan dengan mitra strategis telah menghasilkan kerja sama dalam bentuk joint venture, dan lahan siap, maka akan ditenderkan dokumen EPC (Engineering Pricurement Construction).

Setelah ada kontraktor, lanjutnya, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan pabrik dalam jangka waktu sekitar 36 bulan yang dijadwalkan bakal selesai pada 2023.

Pabrik PT Kaltim Methanol Indonesia (KMI). antaranews

Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi BUMN pupuk yang memenuhi produksi dalam negeri dan juga melakukan ekspor dengan perolehan devisa cukup besar. Ia mengatakan PT Pupuk Kaltim yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, telah mampu mengoptimalkan kapasitas produksi pupuk urea hingga melampaui angka 100%. Menurut dia, hanya pabrik amoniak yang pemanfaatan kapasitas produksinya 94%.

Dengan kemampuan produksi yang besar, BUMN pupuk itu tidak hanya mampu memasok kebutuhan pupuk urea untuk tanaman pangan di dalam negeri, tapi juga ekspor.

"Ekspor dari PT Pupuk Kaltim ini juga lebih efisien," ujarnya.

Selain itu, BUMN pupuk tersebut juga merupakan pabrik pupuk terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi 3,4 juta ton urea per tahun dan 2,8 juta ton amoniak per tahun. Oleh karena itu, ia menyatakan dukungan penuh pada rencana PT Pupuk Indonesia untuk membangun pabrik metanol di kawasan pabrik PT Pupuk Kaltim di Bontang.

"Saya dukung sepenuhnya. Cuma katanya tidak ada lahan, jadi tolong reklamasi lahannya dipercepat, sehingga nanti Pupuk Kaltim tidak hanya (produksi) pupuk tapi menjadi petrochemical and fertilizer industry, " imbuhnya.

Sementara itu Dirut PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat memperkirakan total nilai ekspor pupuk kelompok usaha BUMN pupuk yang dipimpinnya bisa mencapai angka Rp8,31 triliun pada 2018 Pada Januari-Agustus 2018 saja, lanjut dia, total nilai ekspor grup PT Pupuk Indonesia telah mencapai Rp4,6 triliun yang dihasilkan dari ekspor urea sebanyak 1,081 juta ton.

"PT Pupuk Kaltim (pemberi kontribusi ekspor) yang terbesar karena kapasitasnya juga besar dan lokasinya paling efisien untuk ekspor," ujar Aas. (Faisal Rachman) 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar