03 September 2018
08:40 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan kemajuan pekerjaan konstruksi Jalan Tol Ngawi–Kertosono–Kediri seksi Wilangan–Kertosono telah mencapai 78,6%. Adapun pembebasan lahan untuk jalan utama (main road) telah mencapai 100%.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di Jakarta, Minggu (2/9) seperti dilansir Antara mengatakan, perkembangan itu merupakan hasil kunjungan kerja ke ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, seksi Ngawi-Wilangan pada akhir Agustus 2018.
Meski begitu, katanya, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Ngawi–Kertosono–Kediri, masih berupaya menyelesaikan pekerjaan konstruksi Interchange (IC) Nganjuk dan pekerjaan lainnya.
"Sejumlah pekerjaan itu antara lain merupakan pengalihan pekerjaan dari proyek Wilangan-Kertosono yang konstruksinya dikerjakan oleh pemerintah," ucapnya.
Desi mengaku mendorong koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada pengerjaan Jalan Tol Wilangan–Kertosono. Hal itu terutama menyangkut target penyelesaian dan mutu pekerjaan karena pada akhirnya JNK yang akan mengoperasikan dan memelihara aset seluruh Jalan Tol Ngawi–Kertosono–Kediri.
Ia optimistis ruas Wilangan–Kertosono tersebut ditangani JNK ini akan bisa digunakan pada akhir tahun mendatang. "Kami masih berupaya menyelesaikan pekerjaan lanjutan (interchange construction/IC) Nganjuk dan pekerjaan lainnya yang merupakan pengalihan pekerjaan dari Proyek Wilangan–Kertosono," kata Desi.
Sekadar informasi, jalan Tol Ngawi–Kertosono yang telah beroperasi sebagian ini, memiliki panjang 87,02 km. Dari panjang itu, 49,50 km di antaranya (Ngawi–Wilangan) pekerjaannya dilakukan JNK dan telah dioperasikan sejak 1 April 2018 sedangkan 37,97 km dikerjakan pemerintah.
Direktur Utama JNK Iwan Moedyarno menjelaskan, pihaknya mendapat pengalihan pekerjaan dari proyek pemerintah berupa konstruksi Interchange (IC) Nganjuk, Ramp 1, Ramp 2, Ramp 4 dan jalan utama di IC Nganjuk (STA 153+750 hingga 154+300).
Kemudian, pekerjaan utilitas penerangan jalan umum (PJU) di IC Nganjuk, pekerjaan kantor dan gerbang kantor tol akses IC Nganjuk, serta pekerjaan delapan oprit overpass. Kemudian juga pagar ROW jalan utama sepanjang 37,5 km, guardrail/MCB di bahu dan median sepanjang 37,5 km ditambah pemindahan empat titik saluran udara tegangan tinggi (SUTT).
Sampai akhir Agustus 2018, pengerjaan konstruksi IC Nganjuk dan pekerjaan lainnya yang ditugaskan ke PT JNK tersebut mencapai 18,4%. Untuk pekerjaan konstruksi IC Nganjuk, Iwan optimis dapat selesai sesuai target di akhir 2018 sehingga bisa dioperasikan secara maksimal pada awal 2019.
Sementara itu, untuk rencana pembangunan Jalan Tol Kertosono–Kediri saat ini masih dalam tahap proses persetujuan rencana ROW (ROW Plan) dan persetujuan penetapan lokasi. Proses pembebasan lahan diharapkan dapat dilakukan pada awal tahun 2019 sehingga konstruksi dapat dimulai di akhir 2019.
Untuk diketahui, jalan Tol Wilangan–Kertosono berpotensi mampu memangkas waktu tempuh sampai dua jam lebih cepat antara Wilangan dan Kertosono, bila dibandingkan dengan jalur yang saat ini tersedia. (Faisal Rachman)