c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

21 Juli 2020

19:13 WIB

Promotor Musik Lokal Akan Dipayungi APMI

Promotor senior akan terlibat dalam asosiasi yang digagas Kemenparekraf

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Promotor Musik Lokal Akan Dipayungi APMI
Promotor Musik Lokal Akan Dipayungi APMI
Grup musik Jogja Hip Hop Foundation yang berkolaborasi dengan Jazz Mben Senen tampil dalam acara Prambanan Jazz Festival 2019 di kawasan Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (5/7/2019). Prambanan Jazz Festival 2019 yang bertajuk

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membentuk Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) sebagai wadah komunikasi dan tukar pikiran dalam menyelesaikan berbagai isu yang muncul dalam acara musik.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Rizki Handayani meyakini keberadaan APMI juga dapat memberi masukkan kepada pemerintah terkait pengembangan konser musik di Indonesia.

Untuk itu, Kemenparekraf telah menggelar Focus Group Discussion bersama para promotor musik, antara lain Anas Syahrul Alimi dari Rajawali Indonesia, Tommy Pratama dari Original Production, Dino Hamid dari Berlian Entertainment, Donny Junardi dari Ravel Entertainment/Hammersonic, Darshan Pridhnani dari Hype Music Asia, Aminah dari Mecimapro, serta Emil Mahyudin dari Nadapromotama.

"Forum atau asosiasi event yang membantu pemerintah dalam mengkurasi event di Tanah Air ini sejalan dengan tugas dan fungsi bidang Event Kemenparekraf, diantaranya mendukung event di daerah, membesarkan event nasional, serta membawa event internasional ke dalam negeri," kata Rizki lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (21/7).

Tak hanya itu, pembentukan asosiasi promotor juga diyakini dapat mengintensifkan kerja sama antara pemerintah dan industri mengenai pengembangan kegiatan musik yang juga akan berimbas pada peningkatan kunjungan wisatawan.

"Promotor senior nanti bisa menjadi advisor atau pembina di APMI. Jadi, mereka pun dilibatkan langsung dalam asosiasi," jelas Rizki.

Pembentukan APMI pun dapat memberi masukan pada pemerintah terkait protokol kesehatan di kegiatan musik. Pasalnya, saat ini Kemenparekraf tengah menyusun buku panduan protokol kesehatan di bidang pertunjukan musik.

Pembentukan APMI pun disambut baik oleh para promotor yang hadir. Selanjutnya, Dino Hamid ditunjuk sebagai Ketua Panitia pembentukan APMI.

Dino menjelaskan salah satu tugas besar APMI ialah membuat kegiatan, baik saat vaksin telah ditemukan maupun belum. Menurutnya, pandemi covid-19 telah memberi dampak yang besar dan mengubah preferensi masyarakat dalam berkegiatan, yakni mengutamakan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.

"Saat ini sedang tahap konsultasi dengan tim pengacara dan sudah membentuk tim kecil untuk pembentukan," ungkap Dino.

Dukungan terhadap pembentukan APMI juga disampaikan oleh Anas Syahrul Alimi dari Rajawali Production. Menurutnya, kehadiran APMI akan mendorong ekosistem pertunjukan musik di Tanah Air menjadi lebih maju.

"Harus ada asosiasi yang tidak hanya berbicara bisnis, tapi lebih mengedepankan semangat pengembangan event. Buat series festival musik Indonesia, dikemas dengan baik, dan kita promosikan," tandas Anas.

Selain itu, ia pun mengusulkan untuk mengadakan music tourism dengan tujuan ada paket yang memanjakan wisatawan dimana mereka bisa menyaksikan konser musik sembari berwisata.

Selanjutnya, Anas menyarankan Kemenparekraf menyusun model event hybrid kombinasi antara online dan offline yang melibatkan Kemenkes, Polri, dan instansi terkait lainnya.

Menparekraf Wishnutama Kusubandio menyampaikan, dukungannya terkait pembentukan APMI dan akan mempelajari lebih lanjut masukkan dari para promotor.

Menurutnya, penyelenggaraan event, khususnya konser musik akan memberi peluang besar untuk mendatangkan wisatawan dan dapat mendorong gairah perekonomian nasional.

"Event tidak hanya sebagai suguhan hiburan tapi sebagai atraksi yang dapat menarik minat kunjungan wisatawan sekaligus mempromosikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas," tandas Menparekraf Wishnutama. (Yoseph Krishna)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar