c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

26 November 2020

08:05 WIB

Produksi Migas di Kalimantan dan Sulawesi Sudah Lampaui Target

Untuk menahan laju penurunan itu, para kontraktor migas terus melakukan upaya penambahan sumur pengembangan, perawatan sumur-sumur eksisting

Produksi Migas di Kalimantan dan Sulawesi Sudah Lampaui Target
Produksi Migas di Kalimantan dan Sulawesi Sudah Lampaui Target
Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma

JAKARTA  - Produksi minyak dan gas Kalimantan dan Sulawesi hingga November 2020  mencapai 82.711 barel per hari, melebihi target yang ditetapkan pemerintah sebesar 78.947 barel minyak per hari.

“Produksi migas Kalimantan dan Sulawesi menyumbang 12% dari produksi migas nasional,” kata Humas Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Kalsul Sebastian Julius, dilansir dari Antara, Kamis (26/11).

Begitu pula dengan produksi gas, telah melampaui target 1.597 million metric standard cubic feet per day (mmscfd/juta meter standar kaki kubik per hari). Adapun produksi gas harian Kalimantan dan Sulawesi saat ini adalah 1.702 mmscfd atau 31% dari produksi gas nasional.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memberikan andil 29.191 barel per hari atau 47% untuk minyak, dan 560 mmscfd atau 48% untuk gas.

Sebanyak 53% dan 52% lainnya disumbang oleh Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Pertamina Hulu Sanga-sanga (PHSS), Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 5, Eni Muara Bakau, Mubadala, Chevron Makassar, Chevron Rapak, Eni East Sepinggan, juga Perusda Benuo Taka dari Penajam Paser Utara.

“Dengan kondisi cadangan yang secara alamiah semakin menurun, mempertahankan tingkat produksi itu benar-benar perjuangan yang luar biasa,” terang Sebastian.

Pada gas produksi PHM, misalnya, pada periode 2019 angka lifting mencapai 657 mmscfd per hari. Tingkat penurunan alamiah sekira 14,7% hingga pada 2020 ini produksinya sampai pada angka 560 mmscfd.

Untuk menahan laju penurunan itu, para kontraktor migas terus melakukan upaya penambahan sumur pengembangan, perawatan sumur-sumur yang sudah ada, mengaktifkan sumur-sumur tua yang diperhitungkan masih potensial, dan terus melakukan eksplorasi.

“Tahun 2020 ini ada rencana pengeboran 13 sumur eksplorasi dan berhasil dikerjakan enam sumur,” jelas Sebastian.

Termasuk juga dua operasi seismik sebagai upaya awal untuk memastikan lokasi cadangan hidrokarbon di bawah tanah. (Nadia Kurnia)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar