c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

28 Agustus 2017

08:00 WIB

Perajin Songket Silungkang Harus Sasar Selera Internasional

Perlu dilakukan inovasi agar penerapan kain-kain songket bukan hanya sekedar pada pakaian

Perajin Songket Silungkang Harus Sasar Selera Internasional
Perajin Songket Silungkang Harus Sasar Selera Internasional
Ilustrasi menenun kain songket Silungkang. Antarafoto

SAWAHLUNTO - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mendukung Songket Silungkang menjadi produk unggulan nasional. Namun, sebelum jenis kain tersebut jadi kebanggaan bangsa, terlebih dahulu Songket Silungkang harus menjadi unggulan Sawahlunto.

Triawan menilai Songket Silungkang masih perlu penyempurnaan. Salah satunya, dari segi disain.  Ia mendukung agar perajin bisa menyesuaikan dengan selera Internasional.

Untuk itu, pihaknya tidak ingin lagi hanya menunggu datang dari bawah atau datang dari daerah. Sedang soal ketersediaan bahan baku yang selama ini tergantung dari China atau India, pemerintah akan membahas solusinya. Persoalan bahan ini, bukan hanya urusan Bekraf. Tapi juga banyak pihak, dan melibatkan kementerian lain,

"Songket harus sama-sama kita kembangkan dengan pemahaman selera internasional. Seperti bagian dalamnya yang masih ditemukan kurang bagus. Jadi hal-hal detail itu harus diperhatikan,"  ujarnya saat menghadiri puncak acara Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa) 2017 di Sawahlunto, Minggu (27/8), seperti diberitakan Antara.

Menurutnya, perlu dilakukan inovasi agar penerapan kain-kain songket bukan hanya sekedar pada pakaian,  tapi juga barang-barang lainnya. Misalnya, asesoris atau barang-barang keperluan rumah tangga.

"Songket Silungkang harus menjadi produk unggulan Sawahlunto sebelum menjadi unggulan nasional, dengan kekuatan dan tradisi yang sudah ada di sini lalu dikembangkan," imbuhnya.

Menanamkan rasa bangga
Ia meyakini, setelah mampu membuat inovasi dan menjaga kualitas, pasar pasti akan terbuka dan yang dibutuhkan kemudian adalah kemampuan Sawahlunto untuk memproduksi lebih.  Ia mengungkapan bahwa kualitas songket Indonesia sudah bagus sehingga tidak ada yang mampu mengalahkan lagi tapi perlu dilakukan penyempurnaan.

Baca juga :

Songket Silungkang Diperkenalkan Kepada Pemuda Se-Nusantara

Agar produksi Indonesia mampu berkembang pesat, penduduk Indonesia harus bangga menggunakan produk dalam negeri meskipun belum sempurna.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, di kesempatan ini, menyebutkan SISCa pada tahun ketiga ini telah mengalami perkembangan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Ada perubahan, sebelumnya biasanya pawai. Kini setiap peserta telah mampu menunjukkan hasil kreativitas kreasi para perancang yang luar biasa," ujarnya.

Agenda SISCa, imbuhnya telah menjadi momen yang bagus dalam memperkenal songket silungkang ke nasional amupun internasional. Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf mengatakan tujuan digelarnya SISCa agar songket Silungkang mampu berkiprah di tingkat Internasional.

"Saya optimistis dengan komitmen Badan Ekonomi Kreatif dan dibantu oleh Kementerian Perdagangan maka songket Sawahlunto ini mampu go internasional," ujarnya.

Ali Yusuf punya obsesi bahwa ongket Silungkang diharapkan menjadi andalan industri tekstil kreatif yang mengangkat nama Sawahlunto, Sumatera Barat. Karenanya,  Pemerintah Kota setempat juga mencoba memperkenalkan dan mengembangkan songket Silungkang ke seantero Nusantara melalui Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2017 yang dilaksanakan di kota itu pada akhir Oktober mendatang.

Ia mengatakan, telah mengusulkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi agar pelaksanaan Jambore Pemuda Indonesia 2017 digelar di Sumatera Barat. Sebelumnya, jambore direncanakan dilaksanakan di Gorontalo.

Ia mengaku, menyatakan kepada Menpora, untuk keinginan membuat inovasi dengan mengembangkan songket Silungkang ke Nusantara melalui peserta JPI.

Saat jambore nanti, diusulkan  agar setiap provinsi membawa utusan yang berminat pada tata busana. Mereka akan dilatih membuat songket di Kota Arang tersebut selama 22 hari. (Rikando Somba)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar