04 September 2017
15:39 WIB
PEKANBARU- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menargetkan investasi sebesar Rp4,7 triliun bisa diraih sepanjang 2017. Hingga kini, Rp4,2 triliun investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA). Tahun ini PMA lebih unggul sekitar 65 persen dibanding PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).
"Mudah-mudahan tahun 2017 ini Rp4,7 triliun tercapai," kata Kepala DPM-PTSP Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil di Pekanbaru, Senin (4/9) seperti dilansir Antara.
Tahun ini, Pemerintah Kota Pekanbaru sudah menargetkan dapat menjaring investasi sebesar Rp1,2 triliun. Namun, selang waktu berjalan investor terus berdatangan. Bahkan, investasi melebihi perkiraan, hingga pada triwulan ketiga 2017 ini mencapai Rp4,2 triliun.
Muhammad Jamil menjelaskan, besaran nilai investasi tersebut sebenarnya diluar perkiraan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun, dia mengatakan bahwa bentuk investasi tersebut merupakan implementasi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Pekanbaru.
Dirincikan, dari Rp4,2 triliun yang telah masuk tersebut, Rp3,5 trilian di antaranya berasal dari konsorsium bidang energi yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Tenayan Raya.
Berdasarkan data yang diperoleh,m sejauh ini, nilai investasi terbesar berasal dari sebuah perusahaan konsorsium bergerak dibidang energi; PT Medco Energi Internasional Tbk. Konsorsium ini lah yang akan membangun PLTG tersebut.
Kini, memasuki triwulan ketiga 2017, ada calon investor baru yang kembali berminat menanamkan modalnya di Kota Pekanbaru. Calon investor ini merupakan yang ingin mengembangkan proyek infrastruktur dengan nilai yang diperkirakan mencapai RpRp500 miliar.
Komunikasi antara calon investor dengan Pemerintah Kota Pekanbaru telah berjalan dalam satu bulan terakhir. Bahkan, ketertarikan investor yang masih ia rahasiakan namanya itu telah menyiapkan lahan seluas delapan hektare untuk mewujudkan investasi tersebut.
Lahan ini ada di jalan Harapan Raya, Kota Pekanbaru, dan merupakan salah satu sentra bisni di daerah berjuluk Kota Madani itu.
Lebih jauh, ia mengatakan investor tersebut rencananya akan menanamkan modal untuk mengembangkan konsep "one stop living". Investasi akan dibangun berupa apartemen, pusat perbelanjaan dan hiburan air atau waterpark.
Sejauh ini, Riau menduduki peringkat ketiga dalam hal realisasi investasi di Pulau hingga Juni 2017dengan nilai investasi baru sebesar Rp8,3 triliun. Di peringkat adalah Sumatera Selatan dengan bilai investasi Rp15,9 triliun, dan Sumatera Utara 13,6 triliun.
Kepala Deputi Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI saat berdialog dengan Kepolisian dan Pemprov Riau yang diberitakan Tribun News, mengatakannya, beberapa waktu lalu. (Rikando Somba)