c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

08 Februari 2019

13:57 WIB

PLN Target PLTMG Timika Mulai Alirkan Listrik Akhir Tahun

Kapasitas daya listrik yang tersedia di PLN Timika saat ini hanya sekitar 21-22 megawatt dengan beban puncak mencapai 26-27 megawatt

Editor: Novelia

PLN Target PLTMG Timika Mulai Alirkan Listrik Akhir Tahun
PLN Target PLTMG Timika Mulai Alirkan Listrik Akhir Tahun
Ilustrasi petugas PLN Distribusi. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TIMIKA – Manajemen PT PLN (Persero) area Timika targetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) beroperasi akhir tahun ini. Keberadaan fasilitas tersebut dinilai mendesak untuk menunjang kebutuhan listrik di Timika dan sekitarnya dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX pada 2020 di Provinsi Papua.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Timika, Hotman Ambarita, di Timika, Papua, Jumat (8/2), mengatakan pembangunan PLTMG berkapasitas 50 megawatt itu akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama berkapasitas 10 megawatt dalam proses pembangunan.

"Semua lagi on progress baik pemasangan PLTMG-nya maupun jaringan dari gardu induk ke jaringan yang lama dikerjakan dalam tahun ini. Mudah-mudahan bisa rampung dan dioperasikan sampai akhir tahun," kata Hotman.

Dia mengatakan pembangunan PLTMG Timika ditangani langsung oleh Unit Induk Pembangunan (UIP) PT PLN.

Hotman menyebutkan, pembangkit listrik baru tersebut diperlukan untuk menunjang kebutuhan listrik di Timika dan sekitarnya saat pelaksanaan PON ke XX tahun depan.

Selain itu, PLN Timika juga terus menerima permintaan penyambungan baru dari sejumlah pelanggan besar, salah satunya yaitu Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika. Pihak UPBU Timika mengusulkan pemasangan daya listrik sebesar 2,1 megawatt untuk menunjang ketersediaan listrik di fasilitas bandara baru tersebut. Sebagai informasi, fasilitas baru milik Mozes Kilangin akan mulai beroperasi pada 2020.

Lokasi PLTMG Timika berada di kawasan Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur, di atas lahan seluas 12.000 hektare. Sebelumnya, lahan itu berbentuk kawasan hutan mangrove dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk dipinjam-pakai sebagai kawasan industri.

Ke depan jaringan transmisi listrik yang menghubungkan PLTMG di kawasan Pelabuhan Paumako menuju SP4 Timika juga akan dibangun menggunakan 78 tiang menara.

Saat berkunjung ke Timika beberapa waktu lalu, Menteri ESDM Ignatius Jonan menegaskan bahwa PLTMG Timika harus beroperasi sebelum 2019.

"PLTMG Timika sebelum 2019 harus sudah jalan," kata Jonan.

Selama ini PLN Timika masih mengandalkan pembangkit diesel untuk menyuplai daya listrik di wilayah Timika dan sekitarnya. Kapasitas daya listrik yang tersedia di PLN Timika saat ini hanya sekitar 21-22 megawatt dengan beban puncak mencapai 26-27 megawatt. Guna menutup defisit daya listrik tersebut, PLN Timika berencana menyewa tiga unit pembangkit diesel berkapasitas tiga megawatt.

Sebelumnya, Ambarita menyebutkan kebijakan pemadaman bergilir mau tak mau diambil mengingat defisit daya pada beban puncak. Apalagi, saat mesin yang ada mengalami kerusakan hingga pasokan berkurang dari biasanya.

“Karena ada beberapa mesin yang mengalami kerusakan dan sementara dalam tahap perbaikan, makanya kami harus menyewa mesin baru. Sekarang tidak dimungkinkan lagi untuk membeli mesin PLTD baru karena pembangunan PLTMG Timika di kawasan Pelabuhan Pamauko sedang berjalan dan diharap bisa rampung tahun ini,” ujarnya dilansir dari Antara, Kamis (7/2).

Hingga kini, jumlah pelanggan UP3 PLN Timika mencapai 58.552.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian ESDM, Papua merupakan daerah dengan rasio elektrifikasi terendah kedua di Indonesia, yakni sebesar 62,42%. Rasio elektrifikasi terendah ada di Nusa Tenggara Timur, dengan rasio elektrifikasi 59,85%. (Fin Harini)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar