c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

19 Oktober 2019

16:17 WIB

OJK-IFC Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Keuangan Berkelanjutan

Blended finance diklaim berperan penting

Editor: Agung Muhammad Fatwa

OJK-IFC Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Keuangan Berkelanjutan
OJK-IFC Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Keuangan Berkelanjutan
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A

JAKARTA – OJK dan International Finance Corporation (IFC) berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama pengembangan program keuangan berkelanjutan (sustainable finance) yang sudah terjalin sejak tahun 2018. IFC juga berkomitmen menggalang investor global masuk ke pasar greenbonds dan green sukuk di Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam kunjungan kerjanya juga membicarakan mengenai perkembangan blended finance. Wimboh menyampaikan pentingnya peran pembiayaan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Peran skema blended finance menjadi sangat penting sebagai solusi untuk menutupi gap pembiayaan yang ada,” kata Wimboh melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/10).

Disadari bahwa di negara berkembang terdapat kekurangan sekitar US$2,5 triliun setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, diperlukan dana sebesar Rp884 triliun untuk membiayai proyek SDGs dalam satu periode 5 tahunan. 

Pengembangan skema blended finance melalui keterbukaan atau transparansi dalam penggunaan dana diharapkan bisa meningkatkan mobilisasi dana melalui skema yang lebih inovatif dan implementatif, serta arah petunjuk yang dapat membantu mendorong perkembangan blended finance.

“Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan Pemerintah, OJK, industri keuangan dan berbagai pihak terkait lainnya, Indonesia saat ini sudah diakui dunia sebagai yang terdepan dalam implementasi Sustainable Finance. Indonesia siap memimpin upaya global dan menjadi role model bagi dunia dalam penerapan Sustainable Finance ini termasuk skema blended finance,” kata Wimboh.

Dalam kesempatan itu, Wimboh bersama beberapa negara penggerak blended finance berkomitmen menyelesaikan standar internasional mengenai implementasi blended finance. Di mana skemanya akan keluar di akhir tahun ini. Indonesia dan Kanada menjadi pemimpin dalam inisiatif ini.

Wimboh menambahkan, investor dan filantropi global sudah siap untuk berinvestasi di blended finance. Karena itu, diperlukan formulasi standar yang tidak hanya top down approach, tetapi juga bottom up dengan melihat penerapan di berbagai negara khususnya Indonesia yang saat ini memiliki 33 proyek, dengan 6 proyek telah diselesaikan tahun lalu, 9 proyek dalam proses dan 2 proyek dimulai tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK tersebut juga sependapat, meskipun pencapaian SDGs ini tidak mudah, upaya dan kolaborasi bersama dengan semua pelaku baik pemerintah dan pihak swasta, dapat membantu mengatasi permasalahan dampak climate change dan SDGs. 

Dalam pertemuan itu, OJK mendapatkan komitmen IFC dalam pengembangan lebih lanjut penerapan Sustainable Finance di Indonesia. Hal ini termasuk komitmen IFC menggalang investor global masuk di pasar greenbonds/green sukuk Indonesia. Saat ini IFC tengah merealisasikan komitmen di sektor keuangan di Indonesia senilai kurang lebih US$150 juta. 

IFC menilai Indonesia sudah dinilai telah mencapai tahap mapan di bidang keuangan berkelanjutan. Jadi, tahapan berikutnya akan difokuskan pada implementasi prinsip keuangan berkelanjutan tersebut. Hal ini diterapkan melalui Roadmap Sustainable Finance phase II untuk memperkuat implementasi manajemen risiko dari “Environmental, Social, and Governance (ESG)” oleh institusi jasa keuangan.

Di Washington. OJK juga berkesempatan menggelar pertemuan dengan The Banko Sentral Ng Pilipinas (BSP) untuk membahas kerja sama pengembangan fintech dan perbankan syariah sebagai upaya mendorong pertumbuhan keuangan syariah regional ke depan.

Kerja sama OJK dan IF ini diharapkan dapat mempercepat upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. (Kartika Runiasari)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar