c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 Maret 2019

16:01 WIB

Mei, Tol Pandaan-Malang Siap Beroperasi

Jalan tol ini memiliki total panjang 37,62 km dengan total investasi Rp5,97 triliun

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Mei, Tol Pandaan-Malang Siap Beroperasi
Mei, Tol Pandaan-Malang Siap Beroperasi
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan penggalian di situs purbakala Sekaran yang ditemukan di proyek jalan tol Malang-Pandaan di kilometer 37, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019). Hingga hari ke-8 penggalian, arkeolog menemukan pecahan keramik dan gerabah yang diduga berasal dari masa Pra-Majapahit di abad 10 Masehi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

PANDAAN – Anak perusahaan PT Jasa Marga Tbk, PT Jasa Marga Pandaan Malang (JPM), siap mengoperasikan Jalan Tol ruas Pandaan-Malang Seksi 1-3. Jalan tol sepanjang 30 kilometer itu akan beroperasi paling lambat awal Mei tahun 2019 ini. 

"Paling lambat awal Mei seksi 1-3 sudah bisa operasi. Syukur-syukur sekalian dengan seksi 4 yang sekarang sedang penyelesaian konstruksi," ucap Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, setelah membuka Festival Jalan Tol Pandaan-Malang seperti dilansir Antara, Sabtu (23/3).

Menurut Desi, uji laik operasi ruas tol itu sedang dalam persiapan untuk diajukan kepada pihak terkait. Namun, seksi 5 ruas tol tersebut belum bisa dioperasikan lantaran terdapat situs purbakala di sana. 

Desi mengatakan pihaknya akan mengkaji kembali trase pada seksi 5 ruas tol itu. Keputusan bersama pihak terkait, Badan Pengatur Jalan Tol dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru akan dirapatkan dan difinalkan minggu depan.

"Jadi, situs ini di ujung, di 3 kilometer terakhir. Tentunya kita harapkan dilestarikan saja. Malah seksi 5 bisa jadi destinasi," kata Desi.

Dirut PT JPM, Agus Purnomo, mengatakan trase pada seksi 5 ruas tol itu akan bergeser sekitar 8 meter dari garis tengah jalan (center line).

"Bergesernya ke arah timur menghindari situs. Berarti, di situ akan ada perencanaan baru," kata Agus dalam kesempatan yang sama, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (23/3).

Agus mengatakan sisi timur itu sudah mendekati lereng kali Amprong sehingga diperlukan konstruksi perkuatan. Namun, menurutnya, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) baru tidak diperlukan.

"Karena masih dalam ROW (right of way) kita," kata Agus.

Jika disepakati, ruas jalan tol itu akan sedikit melenceng dari desain awal, khususnya pada seksi 5. Akibatnya, seksi 5 yang ditargetkan selesai Juni karena sejak 8 Maret 2019 proses pekerjaan konstruksi di lokasi itu telah dihentikan. 

Sebagai informasi, jalan tol Pandaan-Malang memiliki total panjang 37,62 km dengan total investasi capai Rp5,97 triliun. Saham jalan ini dioperasikan oleh PT JPM itu oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk 60%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 35%, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 5%.

Nantinya, di jalan tol baru ini akan diadakan festival jalan tol. Berkaitan dengan Festival Jalan Tol Pandaan-Malang, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti Eko Susetyowati menganjurkan festival jalan tol supaya diikuti oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya.

"Ini positif sebagai sebuah bentuk sosialisasi, apa yang kita kerjakan. Kita anjurkan agar BUJT lain juga ikut menyelenggarakan," kata Anita, seperti dilansir Antara, Sabtu (23/3). (Sanya Dinda)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar