c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

20 Januari 2020

20:20 WIB

MedcoEnergi Terbitkan Obligasi US$650 Juta

Dana dari obligasi akan digunakan untuk membayar obligasi lain dalam dollar dan rupiah

Editor: Agung Muhammad Fatwa

MedcoEnergi Terbitkan Obligasi US$650 Juta
MedcoEnergi Terbitkan Obligasi US$650 Juta
Anjungan minyak lepas pantai di di Teluk Meksiko. ANTARA/REUTERS/Henry Romero

JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan penerbitan 6 kali oversubscribed obligasi 144A/Reg S senilai US$650 juta dengan tenor tujuh tahun dengan kupon 6,375%.

"Perusahaan akan menggunakan dana dari obligasi ini untuk menggunakan haknya untuk menebus Obligasi USD yang jatuh tempo pada 2022 dan membayar Obligasi Rupiah yang jatuh tempo pada 2021," kata CEO MedcoEnergi, Roberto Lorrato, dalam siaran pers, Senin (20/1).

Menurutnya penerbitan Laporan Keberlanjutan yang dilaporkan 2019 lalu menunjukkan peningkatan yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan-tujuan berkelanjutan jangka panjang.

Hal itu, kata dia, membuat perusahaan menerima peningkatan peringkat dari B ke B+ (Stabil) dari S&P Ratings dan dari B2 ke B1 (Stabil) dari Moody's. Perusahaan juga menerima peningkatan peringkat dari B  BB dari MSCI ESG. Sementara, Fitch menegaskan peringkat B+ (Stabil). 

"Peningkatan tersebut mencerminkan peningkatan yang berkelanjutan dalam kinerja Perusahaan melalui peningkatan visibilitas pendapatan, peningkatan skala dan diversifikasi geografis menyusul keberhasilan akuisisi dan integrasi Ophir Energy plc," terang dia.

Dalam laporan kinerja perusahaan kuartal III yang dipublikasikan awal Januari lalu, tercatat MendcoEnergi membukukan laba kotor US$440 juta, EBITDA US$477 juta dengan margin 47% setelah biaya-biaya transaksi. EBITDA Pro forma Ophir adalah sebesar US$605 juta.

Perusahaan menyelesaikan pembelian serta penghapusan pencatatan saham Ophir Energy plc. Hasil kinerja Ophir dikonsolidasikan (selama empat bulan) sejak 1 Juni 2019. Angka pro forma mengasumsikan kinerja gabungan sejak 1 Januari 2019.

Akuisisi Ophir langsung memberikan peningkatan dengan EBITDA empat bulan sebesar US$65 juta sejak 1 Juni, setelah dikurangi biaya-biaya satu kali terkait akuisisi sebesar US$35 juta. Integrasi tersebut akan mewujudkan sinergi yang berulang sebesar lebih dari US$50 juta per tahun mulai 2020.

Tahun lalu, MedcoEnergi juga menyelesaikan penjualan aset minyak dan gas di Amerika Serikat, Tunisia, dan Blok 5 di Meksiko, menjual 35% saham di PSC Rimau dan Sumatra Selatan Indonesia dan keluar dari aset eksplorasi laut dalam di Bangladesh, Vietnam, Equatorial Guinea, Aru dan Papua Barat.

Selain itu, MedcoEnergi juga menjual 51% saham AMG (gedung The Energy) dan melakukan dilusi unit usaha tambang Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan panas bumi Ijen, Jawa Timur.

"Kami juga mengakuisisi 100% PSC North Sokang di Natuna Timur di mana pengeboran akan dilakukan pada tahun 2020, penambahan 7% di Oman KSF dan 11,4% di Medco Power guna mendapatkan kontrol penuh," kata dia.

Sementara untuk kinerja operasional, tercatat produksi minyak dan gas 102 mboepd, pro forma Ophir 117 mboepd dengan biaya tunai per unit sebesar US$9,5 per boe.

Adapun pengembangan Fase 4B Bualuang, Thailand menghasilkan minyak pertama dengan tingkat produksi awal diatas ekspektasi, sebesar 12.900 bopd. Setelah selesainya program pengeboran pada pertengahan 2020 diperkirakan angka produksi akan mencapai lebih dari 14.000 bopd.

Proyek yang direncanakan tahun 2020 ini juga termasuk pengembangan gas di Meliwis Jawa Timur telah mencapai 57% sesuai rencana. Dengan selesainya pemasangan instalasi lepas pantai dan pengaliran gas pertama diharapkan sesuai jadwal pertengahan 2020.

Medco Power sendiri menghasilkan penjualan 1.870 GWh, dengan kemajuan proyek Riau Combined Cycle Gas Power Plant sebesar 46%, sesuai rencana untuk mencapai tanggal operasi layanan di Q4 2021.

Sementara, produksi AMNT dari stockpile adalah 96 Mlbs tembaga dan 42 Koz emas. Pengembangan Tahap 7 yang telah didanai penuh terus berlanjut dengan ekspektasi produksi pertama pada pertengahan 2020. (Bernadette Aderi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar