c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

26 Februari 2019

19:48 WIB

Lokakarya Pameran Dagang dengan  Kanada Digelar

Lokakarya berisikan pembekalan kiat-kiat memilih pameran yang sesuai dengan kebutuhan, hingga evaluasi setelah pameran

Lokakarya Pameran Dagang dengan  Kanada Digelar
Lokakarya Pameran Dagang dengan  Kanada Digelar
Ilustrasi pameran produk Indonesia di luar negeri. Antara

JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Trade and Private Sector Assistance (TPSA) Project Kanada menyelenggarakan lokakarya berisi panduan mengikuti pameran internasional. Lokakarya dengan tema Attending and Benefiting from International Trade Show  diselenggarakan untuk menyebarluaskan informasi panduan yang disusun TPSA Kanada.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda menyebutkan, panduan tersebut bertujuan membantu para pelaku usaha, maupunkementerian dan lembaga dalam mengorganisasikan pameran. Diharapkan lewat pameran internasional, dampaknya diharapkan lebih optimal.

“Melalui lokakarya ini diharapkan para pelaku usaha mendapat pengetahuan bagaimana memaksimalkan pameran internasional dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pameran dagang,” tutur Arlinda dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (26/2).

Arlinda mengatakan, pembekalan tentang bagaimana mengikuti suatu pameran dagang internasional sangat dibutuhkan. Tujuannya agar pelaku usaha dan para pemangku kepentingan terkait dapat mengkaji dan memilih dengan cermat kesesuaian pameran perdagangan internasional dengan produk yang dipromosikan.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menambahkan, melalui lokakarya ini diharapkan pelaku usaha, asosiasi atau instansi yang membina kegiatan promosi dapat mengikuti pameran dagang internasional lebih tepat sasaran dan efisien. Hal ini mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti pameran internasional.

“Kemendag akan berupaya meningkatkan daya saing pelaku usaha Indonesia untuk mengembangkan ekspor dengan dukungan dari mitra kerja, baik dalam maupun luar negeri,” imbuh Marolop.

Hadir sebagai pembicara pada lokakarya ini Manager Asia pada Trade Facilitation Office Canada and TPSA Project Zaki Munshi. Mereka menyampaikan kiat-kiat memilih pameran yang sesuai dengan kebutuhan, menyiapkan perangkat untuk memamerkan produk, serta bagaimana menyusun penawaran ekspor. Kemudian diinformasikan juga menjalankan proses selama pameran hingga evaluasi setelah pameran.

Panduan pameran internasional PLTSA, lanjut Marolop, juga meliputi bagaimana tindak lanjut pasca pameran dagang. Ini agar para pelaku usaha dapat mengkuti pameran internasional yang tepat sasaran.

Lokakarya ini diikuti sekitar 100 orang peserta yang berasal dari pelaku ekspor atau calon eksportir dan asosiasi. Serta kementerian atau lembaga yang membina promosi dan perdagangan. Beberapa pelaku usaha binaan TPSA, pada lokakarya ini turut memberikan kesaksian tentang keberhasilannya dalam mengkuti pameran-pameran dagang internasional.

Untuk diketahui, TPSA adalah proyek yang didanai Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) dan dilaksanakan oleh The Conference Board of Canada selama lima tahun. Proyek ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui intensifikasi perdagangan dan investasi. Melalui peningkatan peluang kemitraan investasi dan perdagangan yang berkelanjutan antara Indonesia dan Kanada untuk mendorong perdagangan kedua negara.

Merujuk catatan Kemendag, nilai perdagangan Indonesia dan Kanada tahun 2018 mencapai US$2,75 miliar. Nilainya naik 16,01% dibandingkan tahun 2017. Dengan total ekspor Indonesia sebesar US$914 juta dan impor dari Kanada senilai US$1,84 miliar, Indonesia pun mengalami defisit sebesar US$926 juta, Defisit ini juga tercatat meningkat hingga 26,5% secara year on year(Zsazya Senorita)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar