c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 September 2019

16:17 WIB

Lion Air Buka Rute Penerbangan Banjarmasin-Denpasar

Rute baru dalam satu frekuensi terbang juga tersedia, sehingga masyarakat bisa langsung terbang ke Soekarno-Hatta, Tangerang, Yogyakarta dan Surabaya.

Lion Air Buka Rute Penerbangan Banjarmasin-Denpasar
Lion Air Buka Rute Penerbangan Banjarmasin-Denpasar
Maskapai penerbangan Lion Air. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

 

BANJARMASIN – Lion Air (kode penerbangan JT) akan meresmikan pembukaan rute penerbangan Banjarmasin-Denpasar mulai pada hari ini, 25 September 2019. Rute baru ini untuk mendukung pengembangan pariwisata nasional.

“Pembukaan rute baru Lion Air dalam upaya mendukung program pemerintah untuk pengembangan pariwisata nasional sejalan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan demikian akan menempatkan Lion Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang menerbangi Banjarmasin – Denpasar – Banjarmasin,” tulis Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis Lion Air, Rabu (25/9)

Danang menjelaskan, Lion Air bernomor JT-845 akan mengudara dari Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ) pada pukul 17.00 WITA. Kemudian, pesawat dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS) pada 18.10 WITA.

Selanjutnya, sambung dia, penerbangan di hari yang sama untuk rute kembali, Lion Air nomor terbang JT-844 akan terbang dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali (DPS) pada 19.00 WITA dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan (BDJ) pukul 20.10 WITA.

Dalam pelaksanaan rute tersebut, Danang menyebut Lion Air menggunakan pesawat terbaru Boeing 737-900ER yang berisi 215 kursi kelas ekonomi atau Boeing 737-800NG yang berisikan 189 kursi kelas ekonomi.

Rute baru dalam satu frekuensi terbang juga tersedia, sehingga masyarakat bisa langsung terbang ke Soekarno-Hatta, Tangerang, Yogyakarta dan Surabaya.

Ada pun alasan dari pembukaan rute pertama kalinya ini, ungkap Danang, adalah memfasilitasi kegiatan pariwisata. Di Banjarmasin, tersedia beragam wisata. Salah satunya  yang disebutkan seperti Pasar Terapung Lok Baintan, sebuah pasar terapung tradisional yang berlokasi di desa Sungai Pinang (Lok Baintan), kecamatan Sungai Tabuk, Banjar.

Kemudian di Bali, pun juga serupa. Beberapa yang disebutkan seperti Desa Sunyi Temukus, Bali Timur, karena menyuguhkan hamparan bunga Marigold atau Gemitir berwarna jingga dan bunga Kasna putih salju, bunga khas untuk ritual adat masyarakat lokal. Ada juga Pasar Seni Sukawati yang menyediakan bermacam-macam barang kerajinan, kain batik, hingga pernak-pernik cindera mata lainnya.

Danang melanjutkan, pihak Lion Air ingin mengakomodir tren perjalanan udara wisata kekinian dan bisnis yang menghubungkan Banjarmasin dan Bali untuk kalangan muda, milenial.

Dengan begitu, pihak Lion Air bisa menghubungkan para travelers dari Banjarmasin yang ingin berwisata ke Bali. Kemudian, mereka pun bisa menjelajah ke kota lain dari destinasi Bali.

Travelers yang sudah di Bali juga bisa terkoneksi ke wilayah Manado, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bima, Ende, Kupang, dan Labuan Bajo.

Kemudian, juga bisa terkoneksi ke Malang, Mataram–Lombok, Maumere, Tambolaka, Waingapu dan destinasi eksostis lainnya di gugusan Nusa Tenggara. Ada pun kota tujuan internasional yang bisa dituju meliputi Kuala Lumpur, Bangkok, Adelaide, Brisbane, Melbourne.

Demikian juga sebaliknya, para travelers yang berangkat dari Bali ke Banjarmasin juga bisa terkoneksi ke kota lainnya. Ada pun penerbangan bisa menuju ke berbagai kota seperti Balikpapan, Jakarta–Soekarno–Hatta, Kertajati, Makassar, Mataram–Lombok, Semarang, Surabaya, Yogyakarta-Adisucipto, Batulicin dan Kotabaru.

Danang berharap pembukaan rute ini bisa menghasilkan keuntungan bagi berbagai pihak.

“Kehadiran jadwal keberangkatan terbaik, diharapkan memberikan keuntungan bagi wisatawan mancanegara (wisman), wisatawan nusantara (wisnus), pebisnis dan masyarakat setempat, terutama dalam kemudahan melanjutkan perjalanan udara (connecting flight),” ungkapnya. (Agil Kurniadi)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar