c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

27 Oktober 2018

17:42 WIB

Libur Natal, Tol Pekalongan-Batang Sudah Siap Beroperasi

Waskita Karya juga optimistis dapat menyelesaikan proyek jalan tol Pematang Panggang-Kayu Agung (PPKA) dan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) tepat waktu atau pada April 2019

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Libur Natal, Tol Pekalongan-Batang Sudah Siap Beroperasi
Libur Natal, Tol Pekalongan-Batang Sudah Siap Beroperasi
Pekerja beraktivitas pada proyek pembangunan jalan tol Batang-Semarang, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/8). Menurut perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dibutuhkan pembiayaan sebesar Rp4.796,2 triliun untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur dan diperkirakan hanya sekitar 41 persen yang dapat dibiayai oleh pemerintah melalui APBN/APBD. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

BATANG – Nyaris rampung, proyek pembangunan jalur tol Pekalongan hingga Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dipastikan dapat dilalui kendaraan pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

“Kami pastikan jalur tol Pekalongan hingga Kabupaten Batang sudah dapat dilalui kendaraan saat libur Natal 2018,” Bagian Hubungan Masyarakat PT Waskita Karya Pemalang-Batang Toll Road (PBTR) Paket IV Misbachul Huda, seperti dikutip Antara, Sabtu (27/10).

Dikatakan Huda, per Oktober 2018 pembangunan tol tersebut sudah mencapai 99,5%, dan kini tersisa proses tahap akhir berupa finishing pembangunan saluran air di sekitar jalur tol.

Sementara itu, Highway Engineering PT PBTR Suwarto Hari Sulaksono merincikan jika pekerjaan fisik pada titik Sewaka- Pemalang-Gandulan (KM. 307- KM. 312) sudah rampung seluruhnya.

“Jalur dari Cibiyuk (Kabupaten Pemalang), Pekajangan (Kabupaten Pekalongan0, hingga Pasekaran (Kabupaten Batang) masih menyisakan sedikit pekerjaan,” singkat Suwarto.

Lebih lanjut, Suwarto mengatakan PBTR masih diperlukan adanya proses pembangunan di Kota Pekalongan berupa pengaspalan jalan. Selain itu, pengadaan penerangan jalan umum (PJU), marka, dan guardrail di Batang.

“Untuk PJU, sebenarnya kita sudah selesaikan, hanya tinggal menunggu pasokan listrik dari PLN saja, kemungkinan akhir Oktober 2018 sudah menyala,” katanya.

Kendati demikian, Huda mengatakan, pihaknya tidak mengetahui persis apakah pada saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, setiap kendaraan yang melintas di jalur tol Pemalang-Batang itu sudah dikenai tarif tol atau tidak.

“Mengenai masalah itu, kami tidak tahu persis karena hal tersebut menjadi kewenangan Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT). Namun, kami hanya memastikan jalur tol Pemalang-Batang sudah dapat dilalui kendaraan pada libur Natal nanti,” ucapnya.

Selain dari tol Pemalang-Batang, Waskita Karya juga optimistis dapat menyelesaikan proyek jalan tol Pematang Panggang-Kayu Agung (PPKA) dan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) tepat waktu atau pada April 2019.

Adapun progress proyek untuk tol PPKA sepanjang 77 km itu sudah mencapai 83%, sementara untuk tol Kapal Betung sepanjang 111 km untuk pengerjaannya sudah mencapai 65%.

Sejauh ini, anak usaha Waskita karya yang membawahi pengembangan jalan tol yakni PT Waskita Toll Road telah memiliki 18 konsesi jalan tol di Jawa dan Sumatera, dengan total panjang ruas sekitar 997 km. Untuk diketahui, enam diantara ruas tol tersebut telah beroperasi.

Tol yang telah dioperasikan itu meliputi Tol Kanci –Pejagan, Tol Pejagan –Pemalang seksi 1 & 2, Tol Medan–Kualanamu Tebing Tinggi seksi 2 to 6, Tol Bekasi –Cawang –Kampung Melayu seksi 1B & 1C, Tol Ngawi –Kertosonpo seksi 1 to 3, dan Tol Solo –Ngawi ruas Kartasura –Sragen.

Terkait dengan finansial perusahaan, pada semester I 2018 Waskita Karya memperoleh laba bersih sebesar Rp3,9 triliun. Capaian itu tumbuh sebanyak 176% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Raihan tersebut diperoleh dari peningkatan pendapatan usaha semester I 2018 menjadi Rp22,90 triliun, atau tumbuh 47,26% dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, sepanjang Januari-Juni 2018, Waskita Karya berhasil mendapatkan kontrak baru yang nilainya mencapai Rp7,65 triliun. Kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari proyek pengembangan bisnis di bidang infrastruktur dan beton precast. (Shanies Tri Pinasthi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar